Balai Konservasi Borobudur (BKB) melaksanakan Ekskavasi Lanjutan Situs Sendang pada tanggal 6 – 15 Januari 2021. Ekskavasi ini merupakan kelanjutan dari ekskavasi tahap I pada akhir Desember 2020. Ekskavasi Lanjutan Situs Sendang ini membuka 18 kotak yang meneruskan temuan struktur pada ekskavasi tahap 1 yaitu temuan struktur bata pada sisi utara, berjumlah 16 kotak. Dan temuan struktur berupa batu boulder berjumlah 2 kotak.
Temuan salah satu sudut struktur bangunan pada kotak ini membuktikan bahwa area ini pernah ada bangunan bata berdenah persegi. Namun, saat ini belum bisa mengetahui luas bangunan tersebut karena belum menemukan tiga sudut yang lain. Untuk mencari ketiga sudut yang lain masih perlu penelitian lebih lanjut melalui ekskavasi.
Sedangkan interpretasi temuan berupa struktur batu boulder adalah sebagai tangga. Tangga ini memiliki 2 arah yaitu ke Barat laut dan kearah timur laut. Tanga masuk merupakan akses menuju lokasi yan lebih utama/suci. Asumsi ini berdasarkan pada kontur lahan yang semakin tinggi dari tangga masuk.
Pada kotak sebelumnya juga terdapadat temuan lepas berupa :
- Fragmen tembikar dan fragmen keramik asing. Hal ini memperkuat dugaan adanya bangunan yang digunakan untuk aktivitas manusia masa lalu.
- Clupak juga menunjukkan bahwa untuk penerangan malam hari mereka menggunakan lampu minyak.
- Wadah dari tembikar menunjukkan adanya aktivitas sehari-hari.
- Fragmen stupika menunjukkan adanya aktivitas keagamaan yang berkaitan dengan agama Buddha.
Berdasarkan hasil temuan susunan struktur bata, susunan tatanan bata dan batu, dan temuan lepas (fragmen keramik, tembikar dan manik-manik) diperkirakan merupakan sebuah pemukiman masa Mataram Kuna abad VIII – X M.