Edukasi Pelestarian Candi Borobudur untuk Para Pengunjung

straeam2014d

Memasuki hari keempat recovery dampak abu vulkanik Gunung Kelud, Kamis (20/02/14) Candi Borobudur sudah mulai dibuka untuk umum. Namun para pengunjung hanya diperbolehkan melihat dari halaman candi karena proses pembersihan dan penataan belum selesai.

Kepala Layanan Konservasi Balai Konservasi Borobudur Iskandar M. Siregar S.Si yang ditemui saat memantau proses pembersihan mengatakan, bahwa hari ini proses pembersihan difokuskan di lorong satu Candi Borobudur. “hari ini tim recovery Candi Borobudur dibantu relawan, kita fokuskan untuk menyelesaikan pembersihan basah dilorong satu ” ungkap Iskandar. “untuk itu pasokan air untuk proses pembersihan sangat kita butuhkan” tambahnya.

Hari ini para pengunjung sudah bisa melihat Candi Borobudur, namun mereka hanya diperbolehkan melihat dari halaman candi. Iskandar melihat hal ini bisa menjadi sarana edukasi bagi para pengunjung bahwa tidak mudah dalam mengelola dan melestarikan candi. Para pengunjung bisa melihat bagaimana tim recovery Candi Borobudur bekerja keras agar kondisi candi bisa bersih kembali. Dia berharap muncul kesadaran dari para pengunjung untuk menghargai salah satu peninggalan agung nenek moyang kita.

Selain itu Iskandar juga mengatakan bahwa proses pembersihan di Candi Mendut dan Candi Pawon telah selesai. “Saat ini sedang dilakukan pembersihan dan pembenahan halaman candi”, katanya. Dia memperkirakan Candi Mendut dan Candi Pawon bisa dikunjungi oleh wisatawan paling cepat hari Sabtu, (22/02/14).

Hari ini sejumlah relawan juga masih berdatangan membantu proses pembersihan di Candi Borobudur. Tercatat di Posko Relawan Balai Konservasi Borobudur sebanyak 325 orang menjadi relawan, mereka berasal dari Kodim Magelang, mahasiswa Arkeologi UGM, mahasiswa Seni Musik UNY, mahasiswa Unnes Semarang , Majelis Buddayana Indonesia, Pedagang Borobudur, dan masyarakat.