Diskusi Triwulan IAAI 2015

iaai2015
Selasa (29/09/15) Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah Menyelenggarakan diskusi rutin triwulan periode September 2015 di Balai Konservasi Borobudur. Diskusi mengusung tema “Sertifikasi Ahli Cagar Budaya untuk Siapa?” Dihadiri anggota IAAI Komda D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah serta anggota/calon anggota Tim Ahli Cagar Budaya dari beberapa Kabupaten/Kota di wilayah D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Diskusi dibuka oleh Ketua IAAI Komda D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah yang menyampaikan terima kasihnya kepada Balai Konservasi Borobudur sudah disediakan tempat untuk melaksanakan diskusi. Melalui diskusi ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan solusi terutama mengenai permasalahan Sertifikasi Ahli Cagar Budaya.
Narasumber dalam diskusi ini ketua IAAI Indonesia Junus Satrio Atmodjo, Kepala balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo, dan mantan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Surya Helmi.Selasa (29/09/15) Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah Menyelenggarakan diskusi rutin triwulan periode September 2015 di Balai Konservasi Borobudur. Diskusi mengusung tema “Sertifikasi Ahli Cagar Budaya untuk Siapa?” Dihadiri anggota IAAI Komda D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah serta anggota/calon anggota Tim Ahli Cagar Budaya dari beberapa Kabupaten/Kota di wilayah D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Diskusi dibuka oleh Ketua IAAI Komda D. I. Yogyakarta dan Jawa Tengah yang menyampaikan terima kasihnya kepada Balai Konservasi Borobudur sudah disediakan tempat untuk melaksanakan diskusi. Melalui diskusi ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan solusi terutama mengenai permasalahan Sertifikasi Ahli Cagar Budaya.
Narasumber dalam diskusi ini ketua IAAI Indonesia Junus Satrio Atmodjo, Kepala balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo, dan mantan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Surya Helmi.