You are currently viewing Diskusi Pra Lapangan Observasi Akar Ficus sp. Menggunakan GPR
Diskusi pra lapangan observasi akar Ficus sp dengan GPR

Diskusi Pra Lapangan Observasi Akar Ficus sp. Menggunakan GPR

Diskusi Pra Lapangan Observasi Akar Ficus sp. Menggunakan GPR

Selasa (30/07/2019) Sebanyak 13 orang staf Balai Konservasi Borobudur mengikuti Diskusi Pra Lapangan. Kegiatan tersebut membahas observasi kerusakan Candi Mendut dari ancaman akar tumbuhan Ficus sp. menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR).

Sambutan Yudi Suhartono pada diskusi pra lapangan

Kasi Konservasi Yudi Suhartono dalam sambutannya menyampaikan pada area Candi Mendut terdapat pohon dewata yang memiliki akar hingga melewati bagian bawah struktur Candi Mendut. Akar tersebut ditemukan ketika melakukan ekskvasi dalam rangka kajian stabilitas struktur Candi Mendut tahun 2018 di sisi timur laut pada kedalaman 40 cm. Yudi berharap dari tim kajian sekaligus melakukan survei semua area Candi Mendut. Tujuan semula survei mengenai akar sekaligus mengetahui temuan-temuan lainnya mengingat area Candi Mendut tidak terlalu luas.

Paparan tentang GPR oleh Wahyu Hidayat

Wahyu Hidayat, dosen teknik geofisika UPN Veteran Jakarta menyampaikan GPR umumnya digunakan untuk mendeteksi instalasi yang terkubur dalam tanah. Prinsip kerja alat GPR yaitu memanfaatkan pemantulan sinyal yang dipancarkan ke dalam tanah. Metode tersebut tidak bersifat destruktif dan mampu digunakan di segala medan.

Ground Penetrating Radar merupakan metode geofisika aktif yang memanfaatkan gelombang radar untuk memetakan objek di bawah permukaan tanah tanpa mengebor atau menggali tanah. Diharapkan observasi dengan menggunakan alat GPR ini dapat mengetahui sebaran akar Ficus sp. yang berpotensi merusak stabilitas struktur Candi Mendut.