You are currently viewing Diskusi dengan Ritsumeiken University 

Diskusi dengan Ritsumeiken University 

Diskusi dengan Ritsumeiken University

Tim dari Balai Konservasi Borobudur, Drs. Marsis Sutopo, M.Si dan juga dari LIPI menyelenggarakan diskusi dengan Ritsumeiken University di Kyoto. Dalam diskusi tersebut dibicarakan kolaborasi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan teknologi IT. Pengembangan teknologi IT ini diharapakan dapat digunakan untuk meningkatkan sistem  dokumentasi dan publikasi dalam upaya  peningkatan pengalaman kunjung di Candi Borobudur dan pelestarian cagar budaya.  Diskusi tersebut dihadiri antara lain oleh  Direktur Ritsumeiken University, Prof. Satoshi Tanaka, Prof. Li, Mr, ahli di bidang IT dan seni, perwakilan mahasiswa, Mr. Takahashi dari Nara University.

 

 

 

 

 

Pada awal diskusi dipaparkan tentang Ritsumeiken University, termasuk kerjasama dengan berbagai negara yang telah dilakukan juga contoh hasil yang diperoleh. Selanjutnya Prof. Satoshi Tanaka sebagai leader peneliti memaparkan perjalanan penelitian terkait Candi Borobudur yang dimulai pada tahun 2017, juga contoh hasil yang didapatkan dengan data yang masih terbatas. Ia berharap akan bisa mendapatkan data yang lebih banyak lagi untuk diolah. Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Mr. Yamaguchi dari Nara University. Materi yang disampaikan berupa contoh hasil 3D scanner yang dilakukan di beberapa negara, juga contoh beberapa relief Borobudur dengan point clouds yang menggunakan alat kamera. Mr. Yamaguchi juga menyampaikan workshop terkait pengembangan 3D yang dilakukan di Indonesia antara lain di Museum Nasional.

Paparan terakhir disampaikan oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang memaparkan tentang Borobudur dan permasalahannya. Antara lain dampak negatif pemanfaatan, minimnya pengalaman kunjung dan carrying capacity.  BKB juga memaparkan upaya yang telah dilakukan dengan mengembangkan sistem informasi sebagai langkah memecah pengunjung dan meningkatkan pengalaman kunjung dan pelestarian Candi Borobudur.
Seusai paparan dilanjutkan dengan diskusi langkah serta konsep yang bisa dilakukan untuk kolaborasi.  Seusai diskusi dan jamuan makan siang tim melakukan kunjungan ke Museum Ritsumeiken dan situs warisan dunia di Kyoto antara lain di Rokounji Temple dan Ryioanji Temple.