Dirjen GTK Apresiasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Supriano mengapresiasi pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi yang telah dikembangkan Balai Konservasi Borobudur. Pengenalan Cagar Budaya melalui alih data digital akan mempermudah masyarakat untuk mengenal dan memahami budayanya.
Relief Karmawibhangga yang saat ini sudah tidak bisa diakses langsung oleh masyarakat karena tertutup oleh kaki tambahan Candi Borobudur di jembatani dengan pembuatan media publikasi digital.
Supriano mengatakan bahwa media publikasi digital Relief Karmawibhangga sangat menarik karena mampu menyajikan gambar dengan kualitas tinggi yang dipadukan dengan model permainan ala RPG yang sedang digemari anak muda di Indonesia. Dia berpesan agar publikasinyanya ditingkatkan agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui mengenai Relief Karmawibhangga.
Balai Konservasi Borobudur sendiri sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Jawa Tengah yang melaksanakan Pameran Pendidikan dan Bazzar Buku Murah di Kota Surakarta 22-27 April 2019 menyajikan stan interaktif bagi masyarakat.
Stan berisikan perpustakan mini lengkap dengan tempat baca yang nyaman bagi para pengunjung. Selain itu disajikan berbagai media interaktif seperti permainan puzzle Relief Jataka yang sarat akan pendidikan moral dan pengenalan Relief Karmawibhangga melalui Game ala RPG yang saat ini sedang diminati para anak muda di Indonesia.