Penerapan NDT (Non-Destructive Testing) untuk Analisis Pelapukan Cagar Budaya Menggunakan Alat Xrf ; Studi Kasus Candi Mendut

Cagar budaya merupakan tinggalan budaya yang bernilai tinggi sehingga sangat penting untuk dilestarikan. Cagar budaya umumnya dijumpai dalam jumlah yang sangat terbatas dan  telah mengalami pelapukan. Usaha konservasi material diperlukan…

Continue ReadingPenerapan NDT (Non-Destructive Testing) untuk Analisis Pelapukan Cagar Budaya Menggunakan Alat Xrf ; Studi Kasus Candi Mendut

Pengelolaan Lansekap Budaya dalam Kerangka Warisan Dunia: Studi Kasus Management Plan Lansekap Budaya Provinsi Bali

Lansekap Budaya Provinsi Bali telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2012. Situs ini dianggap memenuhi 3 kriteria, yaitu kriteria (iii) karena tradisi budaya yang membentuk lansekap Bali,…

Continue ReadingPengelolaan Lansekap Budaya dalam Kerangka Warisan Dunia: Studi Kasus Management Plan Lansekap Budaya Provinsi Bali

Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya

Konservasi dengan mencegah kerusakan benda cagar budaya akibat tumbuhnya bakteri, lumut, jamur, dan mikroorganisme sangat perlu untuk dilakukan. Konservasi BCB selama ini menggunakan bahan kimia berbahaya seperti 5-bromo-3-sec-butyl-6-methyluracil (Hyvar-X), xylophene,…

Continue ReadingMinyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya

Metode Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik Bahan Alam

Setiap organisme hidup (tumbuhan, hewan, mikroorganisme) dalam proses metabolismenya akan menghasilkan senyawa metabolit primer dan sekunder. Senyawa-senyawa tersebut sekaligus dibutuhkan oleh organisme untuk mempertahankan hidupnya. Metabolit primer untuk menghasilkan energi,…

Continue ReadingMetode Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik Bahan Alam

Konservasi Berbasis Kearifan Lokal di Situs Benteng Puteri Hijau, Deli Serdang, Sumatera Utara

Penanaman pohon pisang barangan (Musa paradisiaca sapientum L) pada benteng tanah yang dinyatakan sebagai tinggalan arkeologis di situs Benteng Puteri Hijau merupakan suatu wujud kearifan lokal dalam aktivitas konservasi material.…

Continue ReadingKonservasi Berbasis Kearifan Lokal di Situs Benteng Puteri Hijau, Deli Serdang, Sumatera Utara

Strategi Pelestarian Benda Cagar Budaya/Situs Berbasis Masyarakat

Benda cagar budaya merupakan benda tinggalan dari kelompok komunitas tertentu yang memiliki nilai penting karena dapat menunjukkan tingkat peradaban. Oleh karena itu, perlu dilestarikan agar keberadaannya dapat diwariskan kepada generasi…

Continue ReadingStrategi Pelestarian Benda Cagar Budaya/Situs Berbasis Masyarakat

Perawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja

Kegiatan perawatan kayu yang selama ini sering dilakukan yaitu selalu tergantung pada penggunaan bahan kimia (modern) dan tidak pernah memperhatikan tradisi-tradisi yang masih berlaku dalam masyarakat yang selalu diwariskan dari…

Continue ReadingPerawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja

Perawatan dengan Jeruk Nipis sebagai Salah Satu Upaya Konservasi Secara Tradisional pada Prasasti Sukawana D

Konservasi adalah tindakan untuk mencegah dan menghambat proses kerusakan atau pelapukan, tindakan menangani kerusakan, serta menjaga agar suatu benda tetap berada pada kondisi yang baik sesuai dengan aslinya. Bertolak dari…

Continue ReadingPerawatan dengan Jeruk Nipis sebagai Salah Satu Upaya Konservasi Secara Tradisional pada Prasasti Sukawana D