(19/10/2020) Balai Konservasi Borobudur menggelar pembukaan kegiatan BIOCHEMCO’ 20 (Borobudur International Online Course on Heritage Material Conservation 2020). Borobudur Internatioanal Online Course tersebut mengusung tema, “Pengarusutamaan Konservasi Material Cagar Budaya berbasis Kearifan Tradisional dan Pemanfaatan Bahan Alam (Mainstreaming Traditional Knowledge and Natural Product on Heritage Material Conservation)”. Kegiatan ini akan berlangsung mulai dari tanggal 19 Oktober – 30 Oktober 2020.
Peserta Biochemco’ 20 merupakan mahasiswa, para tenaga konservator dan arkeolog, serta profesional muda yang bergerak pada bidang pelestarian cagar budaya dari dalam dan luar negeri. Dengan porsi peserta Indonesia sekitar 50%. Adapun dalam penyelenggaraannya, Balai Konservasi Borobudur bekerjasama dengan beberapa pihak lain, yaitu:
- ICOM Indonesia (International Council of Museum)
- UNESCO Office Jakarta
- ICOMOS Indonesia (International Council of Monument and Site)
- Universitas Islam Indonesia
Perkembangan konservasi material cagar budaya Indonesia mengalami kemajuan sangat pesat pada masa pemugaran II Candi Borobudur (1973-1983). Pada periode tersebut, para ahli konservasi dari banyak negara membawa berbagai metode dan teknik konservasi material cagar budaya, untuk diterapkan di Candi Borobudur. Proyek pemugaran II Candi Borobudur sekaligus menjadi ajang pembelajaran bagi para konservator Indonesia. Sehingga setelah restorasi selesai, metode dan teknik konservasi terus berkembang, bahkan sampai saat ini telah mengalami alih generasi.
Melaui kegiatan online course berskala internasional ini diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia pada bidang konservasi cagar budaya di kancah dunia. Sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia muda Indonesia yang berwawasan global.
Untuk informasi selengkapnya dapat mengunjungi tautan ini.