Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pemugaran cagar budaya, Balai Konservasi Borobudur kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pemugaran Tingkat Dasar Tahun 2015. Pelatihan akan berlangsung selama 10 hari, 28 April – 7 Mei 2015 di Balai Konservasi Borobudur.
Bimbingan teknis dibuka oleh Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo. Dia menjelaskan beberapa tugas pokok BK Borobudur seperti melakukan kajian-kajian konservasi yang bukan hanya di hanya di Candi Borobudur tetapi juga di seluruh indonesia. BK Borobudur juga melakukan pengembangan metode-metode konservasi cagar budaya yang hasilnya dapat menjadi acuan dalam memelihara cagar budaya di Indonesia.
Marsis juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa bimbingan teknis yang akan dilaksanakan BK Borobudur pada tahun 2015, yaitu bimbingan teknis konservasi tingkat dasar, fotografi cagar budaya dan satuan pengamanan warisan dunia.
Ketua panitia Ari Swastikawati mengatakan bahwa latar belakang pelaksanaan bimbingan teknis cagar budaya adalah kebutuhan tenaga pemugar di indonesia yang semakin tinggi sehingga sejak tahun 2007 BK Borobudur selalu menyelenggarakan bintek hingga sekarang.
Selain itu menjelaskan dalam bimbingan teknis cagar budaya terdapat beberapa jenjang yang dimulai dari tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat tinggi. Para peserta yang memenuhi syarat nilai akan di undang kembali ke jenjang yang lebih tinggi sehingga dalam setiap akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi.
Dalam bimbingan teknis ini, metode yang dilakukan adalah pengajaran kelas, praktek dan observasi lapangan
Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari Unit Pelayanan Teknis bidang Kebudayaan dilingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, beberapa dinas daerah yang membidangi kebudayaan di Indonesia dan beberapa museum di Indonesia.