Candi Borobudur yang merupakan mahakarya peninggalan nenek moyang kita telah menginspirasi bebagai hal. Salah satunya beberapa komunitas tari di lingkungan borobudur. Menuangkan cerita yang ada di relief candi Borobudur menjadi sebuah karya tari yang memukau. Balai Konservasi Borobudur menggelar diskusi daring “Aktualisasi Nilai Relief Candi Borobudur untuk Seni Tari”. Untuk mengetahui sejauh mana peran Candi Borobudur dalam penciptaan karya seni ini. Diskusi dilaksanakan pada hari Senin, 4 Mei 2020 melalui Zoom yang juga disiarkan secara live di Youtube dan Instagram.
Menghadirkan 3 narasumber yaitu, Panggah Ardiyansyah (edukator BKB), Eko Sunyoto (Seniman Tari Borobudur) dan Ganang Tri Laksono (Seniman Tari Borobudur). Dengan dipandu oleh Jati Kurniawan. Diawali dengan paparan dari Panggah mengenai, teknik yang dilakukan oleh para pemahat atau para seniman pada saat itu. Hal ini menjadi dasar untuk mengintepretasikan cerita dari gambaran yang ada di relief.
Seni Tari Karya Senimam Borobudur
Materi selanjutnya disampaikan oleh Eko Suyanto yang merupakan Seniman Tari dari Sanggar Kinara Kinari. Beliau memaparkan proses pembuatan tari yang terinspirasi dari tokoh Kinara Kinari yang ada relief Candi Pawon. Mulai dari Pegamatan objek, eksplorasi, improvisasi dan komposisi. “Tari Kinara-Kinari juga tidak lepas dari kostum yang digunakan, dari mana asalnya dan desainya. Ini semua memerlukan tahapan yang panjang ketika akan menghadirkan sebuah karya-karya relief simbolik seperti Kinara-Kinari,” Tutur Eko.
Selanjutnya Ganang Tri Laksono, pimpinan studio sekaligis sutradara Avadana Dance Studio memaparkan mengenai Karya sendratari “Sang Jataka”. Karyanya terinspirasi dari relief Candi Borobudur, yaitu cerita Jataka-Avadana. Mengisahkan penjelmaan sang budha menjadi seekor kerbau. Nilai-nilai yang ingin disampaikan pada karya ini adalah kesabaran dan kebaikan hati.
Melalui seni tari ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dan wisatawan mengenai nilai luhur yang terkandung dari relief Candi. Hal ini tentu akan memberikan pengalaman lain kepada wisatawan dan masyarakat. Melalui sebuah atraksi wisata dalam wujud karya pertunjukan seni tari yang dikemas secara estetis. Diharapkan dapat lebih mudah dimengerti dan dipahami mengenai cerita relief yang ada di candi Borobudur.