Pertemuan Rutin Dharma Wanita
Guna meningkatkan tali silaturahmi antar anggota, Pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Balai Konservasi Borobudur (BKB) kembali dilaksanakan di Pendopo BKB pada Jumat, 17 Januari 2020. Pertemuan dihadiri oleh 24 orang anggota Dharma Wanita Persatuan BKB. Agenda pertemuan pada kesempatan ini adalah diskusi bersama mengenai “Perbedaan Otak Laki-Laki dan Perempuan”.
Diskusi dimulai dengan pemutaran video mengenai Perbedaan Otak Laki-Laki dan Perempuan yang disampaikan oleh dr. Aisyah Dahlan. Dijelaskan bahwa Laki laki lebih tertarik kepada buku maupun hal-hal yang berkaitan dengan ilmu ukur dan dimensi ruang, karena otak laki-laki dominan otak kanan. Yang mana otak kanan merupakan otak kreativitas, teknologi dan benda. Seorang Laki-laki yang tidak berbahagia pada pekerjaanya, maka dia tidak dapat memusatkan perhatian kepada keluarganya. Sebaliknya, perempuan yang tidak berbahagia dengan keluarganya, maka dia tidak bisa berkosentrasi pada pekerjaannya. Dijelaskan pula bahwa tawarkanlah nasehat kepada laki-laki/suami, hanya jika dia memintanya. Ketika laki-laki meminta nasehat kepada kita, yakinkan bahwa dia bisa menyelesaikan masalahnya. Karena otak kanan laki-laki merupakan otak solusi.
Namun kembali lagi bahwa setiap pasangan maupun keluarga pastilah memiliki polanya sendiri. Sesuai dengan kesepakatan tiap pasangan. Tidak semua laki-laki akan diam ketika memiliki masalah. Beberapa laki-laki yang memang dari kecil dididik dengan terbiasa terbuka kepada ayah/ibu/keluarganya maka hingga memiliki pasangan dia akan berusaha untuk terbuka mengenai masalah yang dihadapi. Hal tersebut menjadi dasar bagi ibu-ibu untuk memposisikan diri dan dapat mendidik anaknya menjadi pribadi yang terbuka kepada orang tuanya. Orang tua akan menjadi contoh bagi anaknya. Jadi bagaimana kita memperlakukan anak kita sekarang, maka kurang lebih akan seperti itu pula anak kita memperlakukan anaknya kelak. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya anggota keluarga PNS untuk mencapai kesejahteraan nasional.