Pembinaan Pegawai Balai Konservasi Borobudur
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Prioritas tersebut adalah membangun SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal itu harus dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintah yang ada termasuk di lingkungan Balai Konservasi Borobudur sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Jumat, (10/01) bertempat di Pendopo BKB, dilaksanakan kegiatan pembinaan pegawai Balai Konservasi Borobudur yang diawali pembukaan oleh Kasi Konservasi Yudi Suhartono.
Acara yang yang berlangsung dalam suasana serius tapi santai itu berisikan pengarahan dan penguatan oleh Kepala BKB, Tri Hartono. Dalam arahannya, Tri menyampaikan bahwa di tahun 2019 terjadi perubahan paradigma dalam banyak aspek termasuk diantaranya tata organisasi instansi pemerintah. Sebagai ASN, kita harus terus mengupdate agar bisa mengikuti perubahan tersebut dengan cepat. Termasuk dalam melakukan pekerjaan, sesuai dengan program yang disampaikan oleh Jokowi, hal-hal yang menghambat dalam kecepatan bekerja, dalam melayani masyarakat harus dihapuskan. Yang penting juga kerja sama tim.
Sebagai salah satu perwujudannya, di awal tahun 2020 ini, terjadi beberapa perombakan di dalam internal organisasi BKB. Beberapa pegawai menempati posisi dan jabatan yang baru. Dengan perombakan ini, diharapkan akan tercipta produktifitas yang lebih baik yang berimbas kepada peningaktan kinerja BKB. Disamping arahan dan penyampaian perombakan susunan organisasi secara internal, di akhir acara, para pegawai diberi kesempatan untuk menyampaikan saran dan usul terkait dengan tugas pokok dan fungsi Balai Konservasi Borobudur. Apalagi setelah ditetapkannya Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas. Destinasi wisata super prioritas ini merupakan bagian dari program 10 Bali Baru yang dicanangkan presiden Jokowi pada awal periode pertama masa pemerintahannya.