Pengukuran Crackmeter pada Dinding Candi Mendut
Tim monitoring dan evaluasi Balai Konservasi Borobudur pada Rabu (08/01) melakukan Pengukuran crackmeter pada dinding Candi Mendut. Kegiatan ini merupakan bagian dari Monitoring Stabilitas Struktur Candi dan Bukit. Pengukuran crackmeter dilakukan dengan tujuan mengetahui pergerakan nat antar batu pada dinding candi. Perubahan jarak nat antar batu dihitung dalam satuan mikron. Adapun metode yang digunakan adalah pengukuran pergerakan nat antar batu menggunakan alat crack meter dari GEOKON.
Pengambilan data dilakukan dengan cara mengunduh datalogger yang dipasang bersama sensor crackmeter pada nat antara batu dinding candi menggunakan software Log View. Kegiatan pengukuran ini dilakukan dengan meng-akuisisi data secara kontinyu. Sedangkan pengambilan data dilakukan setiap bulan mulai Januari sampai Desember.
Kegiatan Pengukuran ini dimulai sejak tahun 2013 dengan pengadaan 4 sensor crackmeter. Dua (2) sensor dipasang di dinding Candi Mendut, dua (2) sensor di dinding Candi Borobudur. Tahun 2017, dua sensor yang dipasang di dinding candi Borobudur dipindahkan untuk kegiatan kajian pada dinding candi Mendut. Sehingga mulai awal 2017 ada 4 sensor yang ada di dinding candi Mendut. Tiga (3) buah pada bagian tubuh candi sebelah luar yaitu sisi utara, timur, dan selatan, serta satu (1) buah sensor dipasang di bagian dalam bilik candi. Di akhir 2017, 2 buah datalogger yang ada di Candi Mendut mengalami kerusakan sehingga tidak dapat difungsikan.
Untuk itu, tahun 2019 BKB menganggarkan pengadaan 2 unit crackmeter dari GEOKON terdiri dari 2 buah sensor dan 2 buah data logger. Tahun 2020 ini akan dipasang sebagai instalasi pengganti data logger di Candi Mendut yang mengalami kerusakan. Dua (2) unit lagi dipasang pada dinding Candi Borobudur. Selain pemasangan kembali data logger yang rusak pada instalasi di Candi Mendut, dua (2) sensor yang ada pada nat dinding Candi Mendut juga dipindahkan berdasar hasil rekomendasi Kajian Mendut 2019.