Kunjungan Peserta IFSWA
Balai Konservasi Borobudur (BKB) pada Senin (06/01) menerima kunjungan peserta International Field School of Wooden Architecture (IFSWA) 2020. IFSWA merupakan kolaborasi antara Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia dengan Architectural Association School of Architecture London. Kunjungan mereka ke BKB diantaranya untuk mengetahui proses konservasi yang telah dilakukan.
Sesampainya di BKB para peserta langsung menuju studio sejarah restorasi. Selama berada di studio, rombongan didampingi oleh staf edukator, Panggah Ardiansyah. Di sana mereka berkesempatan melihat proses laminasi yang tengah dilakukan oleh tim dari BKB. Tahun ini, kegiatan laminasi dilakukan terhadap buku Boro Boedoor sebanyak 2 seri. Tujuan dari laminasi itu sendiri adalah untuk menjaga, mempertahankan arsip berupa kertas sebagai bendanya dan mempertahankan informasi yang terkandung di dalamnya. Buku seri Boro Boedoor memiliki arti penting karena berisikan dokumentasi Candi Borobudur pada masa pemugaran Van Erp tahun 1907-1911. Kondisi buku-buku tersebut saat ini dalam kondisi rapuh dan ditumbuhi mikroorganisme (jamur) pada permukaannya sehingga dilakukan laminasi agar usianya dapat diperpanjang dan terjaga kelestariannya.
Selain melihat proses laminasi, di studio sejarah restorasi, mereka diberi penjelasan tentang sejarah Candi Borobudur, arsitektur Candi Borobudur, sejarah Candi Borobudur, serta melihat koleksi foto dan buku kuno zaman Hindia Belanda serta berbagai kerusakan yang terjadi sebelum dilakukan pemugaran. Mereka juga diperlihatkan sejumlah peralatan yang dulunya digunakan pada pemugaran seperti alat ukur, alat pendokumentasian hingga peralatan laboratorium.
Rombongan selanjutnya berkesempatan untuk melihat dari dekat kemegahan Candi Borobudur. Disana mereka mendapatkan penjelasan singkat tentang cerita di balik relief Candi Borobudur.