Senin (15/06/15) Balai Konservasi Borobudur menyelenggarakan Seminar Statement of Outstanding Universal Value (SOUV) Candi Borobudur. Seminar ini merupakan salah satu bagian dari Gelar Cagar Budaya dalam rangka memperingati hari Purbakala ke 102 tahun.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan dalam sambutannya mengatakan bahwa kita tidak boleh terjebak dalam pola pikir pelestarian cagar budaya yang hanya berkutat pada masa lalu.
“Kita harus mulai merubah pola pikir pelestarian yang selama ini sudah ada, kita selalu berbanggga dengan temuan-temuan yang memperlihatkan kebesaran para nenek moyang kita namun terkadang lupa dengan pengembangan atas temuan-temuan itu” ungkap Kacung.” Kita harus mulai berfikir apa yang akan kita tinggalkan untuk 300 tahun kedepan untuk anak cucu kita” tambahnya.
Kepala Balai Konservasi Borobudur mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menyebarluaskan nilai penting kompleks Candi Borobudur yang telah dijadikan dasar penetapan sebagai Warisan Dunia.
Selain kegiatan Seminar SOUV BK Borobudur dalam gelar Cagar Budaya 2015 juga menyelenggarakan beberapa kegiatan antara lain sosialisasi cagar budaya di desa-desa di Kawasan Strategis Nasional Borobudur, Sosialisasi pelestarian untuk SD, SMP, SMA, dan Borobudur Youth Camp2015 yang bekerja sama dengan UNESCO dan IIWC.