Workshop Aplikasi Pengolahan Data untuk GPS Geodetik
Senin (19/08/2019), dilaksanakan workshop aplikasi untuk GPS Geodetik dengan narasumber Profesor Toshikazu Hanazato dan Profesor Masunari Tomohito dari Mie University, Jepang. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut diikuti sebanyak delapan orang staf Balai Konservasi Borobudur (BKB) dan Kepala BPCB Jambi Iskandar Mulia Siregar.
Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Kepala Seksi Konservasi, Yudi Suhartono. Yudi menyampaikan bahwa perlunya para staf, khususnya yang merupakan bagian dari tim monitoring stabilitas struktur dan bukit Candi Borobudur untuk dapat mengolah data GPS di lapangan. Selama ini, untuk data GPS tim monitoring masih dalam tahap pengumpulan data. Untuk pengolahan data masih dibantu dari tim dari Hanazato dan Masunari.
Dalam kesempatan tersebut, tim diajarkan untuk mengolah data menggunakan software yang digunakan oleh Hanazato. Hasil dari proses tersebut kemudian dituangkan ke dalam format Ms. Excel sehingga diperoleh data yang dikehendaki. Data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai data pembanding dengan data sebelumnya sehingga dapat diketahui berapa besar nilai pergeserannya.
Selain pengolahan data, juga dilakukan pemasangan GPS baru yang dipasang di kantor BKB dan pengecekan pada empat GPS yang terpasang pada struktur Candi Borobudur. Hal ini bertujuan untuk memeriksa apakah GPS berfungsi dengan baik. Hanazato berharap perlunya maintenance yang dilakukan setelah alat dipasang agar data yang ada tetap bisa diambil. Sistem monitoring melalui GPS itu sendiri sudah digunakan pada struktur Candi Borobudur sejak Agustus 2013.