Kunjungan AUNILO (Libraries of ASEAN University Network)
Balai Konservasi Borobudur (BKB) pada hari Kamis, 8 Agustus 2019 menerima kunjungan AUNILO (Libraries of ASEAN University Network). Kunjungan mereka ke BKB ini sebagai rangkaian dari Workshop dan Meeting AUNILO ke-15 di Universitas Gajahmada Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk melihat dokumen sejarah pemugaran Candi Borobudur sebagai Memory of The World (MoW). Kepala BKB, Tri Hartono di hadapan para peserta menyampaikan bahwa saat ini Balai Konservasi Borobudur mendapat tugas untuk menangani dua (2) warisan dunia. Warisan dunia tersebut adalah Candi Borobudur dan arsip sejarah pemugaran Candi Borobudur. Sebagai warisan dunia, penanganannya harus sesuai dengan standar internasional. Tri berharap, dengan mengunjungi dan melihat dokumen sejarah pemugaran, apresiasi para peserta workshop terhadap arsip MoW akan semakin meningkat.
Para peserta workshop AUNILO yang berkunjung ke BKB berasal dari negara-negara di ASEAN. Diantaranya dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Tahun ini topik yang diangkat yaitu Pengayaan Konten Portal Perpustakaan melalui Sumber Daya Pendidikan Terbuka. Di BKB, sebelum melihat arsip MoW, mereka menerima paparan dari edukator, Panggah Ardiansyah. Panggah menyampaikan materi terkait seluk arsip sejarah pemugaran Candi Borobudur.
Arsip Konservasi Borobudur telah ditetapkan masuk dalam register Memory of the World UNESCO pada tanggal 30 Oktober 2017 bersama Arsip Tsunami Samudra Hindia dan Naskah Cerita Panji. Arsip Konservasi Borobudur merupakan dokumentasi dari restorasi Candi Borobudur yang menjadi salah satu kampanye internasional dalam upaya penyelamatan monumen bersejarah di dunia. Kampanye dan restorasi Candi Borobudur juga menjadi contoh penggunaan teknik konservasi modern untuk upaya konservasi sebuah monumen. Arsip Konservasi Borobudur juga menjadi bukti kerja sama dan kepedulian internasional yang semakin memperkuat identitas Candi Borobudur sebagai Warisan Dunia. Kunjungan peserta AUNILO itu, diakhiri dengan mengunjungi ruang arsip MoW dan Candi Borobudur.