Sosialisasi Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Penilaian Mandiri Balai Konservasi Borobudur
Dalam rangka menyukseskan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2019 Balai Konservasi Borobudur mengadakan sosialisasi reformasi birokrasi dan evaluasi penilaian mandiri pada tanggal 23 April 2019.
Kegiatan ini rangka pembangunan zona integritas oleh tim Reformasi Birokrasi Internal (RBI). Tim RBI dipimpin oleh Hindun Basri Purba didampingi Kosasih Bismantara, Kabag Hukum Tatalaksana dan Kepegawaian SekDitJen Kebudayaan Kemendikbud. Acara dibuka langsung oleh Tri Hartono selaku Kepala Balai Konservasi Borobudur.
Balai Konservasi Borobudur diusulkan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dicanangkan sebagai Zona Integritas WBK dan WBBM di tahun 2019, yang sebelumnya juga telah diusulkan meskipun belum lulus uji. Perbaikan komitmen dari pimpinan dan seluruh jajaran staf dan pengelola lainnya yang terlibat dalam hal komitmen bersih melayani dan melakukan pelayanan prima kepada masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana.
Disampaikan oleh Hindun Basri Purba bahwa harus dilakukan 8 area perubahan menuju WBK/WBBM. Delapan Area Perubahan tersebut meliputi: Manajemen Perubahan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Peraturan Perundang-Undangan. Kemudian dilanjutkan dengan Penataan Sumber Daya Manusia, Penataan Tata Laksana, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Disamping itu juga disampaikan tentang 3 sasaran Reformasi Birokrasi diantaranya memuat pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi; Pemerintah yang efektif dan efisien; serta Pelayanan publik yang baik dan berkualitas.
Diharapkan dengan sosialisasi ini dapat membawa Balai Konservasi Borobudur menuju ke Unit Pelaksana Teknis dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.