Perayaan Hari Warisan Dunia 2019
UNESCO Jakarta bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur serta mitra kerja UNESCO menyelenggarakan rangkaian acara perayaan Hari Warisan Dunia 2019 yang bertema Landsekap Pedesaan. Perayaan tahun ini memberikan kesempatan untuk bertukar pengetahuan antar generasi serta memahami bahwa Borobudur mempunyai landsekap yang dinamis.
Hari ini tanggal 22 April 2019 dilaksanakan kegiatan kunjungan ke Candi Borobudur dengan peserta komunitas Desa Karanganyar dan para pemandu muda di desa Borobudur. Dengan didampingi edukator dari Balai Konservasi Borobudur mereka diberikan tambahan wawasan mengenai keterkaitan Candi Borobudur dengan wilayah dan aktifitas disekitar mereka. Seperti keterkaitan antara kerajinan gerabah yang ada di relief Candi Borobudur dan aktifitas masyarakat gerabah di desa Nglipoh. Diharapkan ke depan generasi muda di sekitar Candi Borobudur dapat menemukan dan mengenali potensi desa mereka dan lebih memberdayakan masyarakat untuk berperan dalam pelestarian Candi Borobudur.
Seusai kunjungan ke Candi Borobudur kemudian dilanjutkan dengan pembukaan pameran “Borobudur di Mata Suparno”. Pameran dilaksanakan di Galeri Komunitas UNESCO di Desa Karanganyar Borobudur. Sosok Suparno adalah fotografer Balai Konservasi Borobudur yang sudah purna tugas. Karya foto beliau mempunyai kesan dan nilai tersendiri di mata pecinta fotografi. Foto-foto yang dipamerkan merupakan dokumentasi selama bekerja di Balai Konservasi Borobudur dan foto-foto pribadi yang bertema landsekap Borobudur. Selain fotografer beliau juga penjual bakmi yang kemampuan masaknya ikut dipamerkan dalam acara tersebut.
Pameran dibuka dengan sambutan dari Carik Karanganyar mewakili Lurah Karanganyar, Camat Borobudur, Pak Suparno dan wakil dari Balai Konservasi Borobudur. Pada pembukaan tersebut juga dihadiri oleh para purna tugas pemugar Candi Borobudur. Acara diilanjutkan dengan pengguntingan untaian melati sebagai tanda dibukanya pameran tersebut hingga tanggal 26 April 2019 oleh Camat Borobudur.
