Rabu (24/10/2018) Balai Konservasi Boorobudur menyelenggarakan Diskusi Hasil Kajian 2018 di Grand Mercure Hotel Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari tanggal 24 – 26 Oktober 2018. Narasumber yang diundang adalah staf ahli dari UGM, UNY dan TACB. Tamu undangan yang hadir berasal dari Direktorat PCBM, BPCB Jawa Timur, BPCB DIY, BPCB Jawa Tengah, BPCB Jambi, BPSMP Sangiran, Museum Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo, Balai Arkeologi Yogyakarta, IAAI Komda DIY-Jateng, BPNB Yogyakarta, Pusat Konservasi Cagar Budaya Disparbud Provinsi DKI Jakarta, Bappeda Kabupaten Magelang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, mahasiswa arkeologi UGM dan mahasiswa teknik sipil UGM.
Diskusi Hasil Kajian 2018 dibuka oleh Kepala Balai Konservasi Borobudur, Tri Hartono yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan setiap tim kajian memperoleh masukan dan tanggapan dari narasumber dan peserta diskusi untuk kesempurnaan kajian. Beliau juga berharap ada kajian yang dapat langsung diaplikasikan pada konservasi cagar budaya yang dapat dijadikan referensi penanganan cagar budaya di Indonesia.
Pada tahun 2018 BK Borobudur melaksanakan 9 judul kajian yaitu :
1. Kajian Penataan Vegetasi Kawasan Borobudur
2. Kajian Pelestarian Situs-situs Kawasan Cagar Budaya Borobudur
3. Kajian Dampak Perkuatan Beton Terhadap Struktur dan Material Candi Dermo Jawa Timur
4. Kajian Rekonstruksi Chattra pada Stupa Induk Candi Borobudur
5. Kajian Konservasi Tradisional Berdasarkan Naskah Ka Ga Nga
6. Kajian Penggunaan Menthol untuk Bahan Konsolidan Cagar Budaya Arang
7. Kajian Stabilitas Struktur Candi Mendut
8. Kajian Pengaruh Intensitas Suara terhadap Bangunan Cagar Budaya Berbahan Batu Tahap II
9. Kajian Hidrologi Candi Borobudur