Tujuan studi ini membahas keberadaan bangunan rumah tinggal kolonial Belanda yang ada di kawasan Simpang Surabaya. Metode pengumpulan data dalam studi ini adalah survei arkeologis, melalui pengamatan, yang didokumentasi bergaya arsitektur sebelum 1900, arsitektur transisi, dan arsitektur modern. Selain itu didokumentasipula kerusakan dan perubahan pada bangunan rumah tinggal kolonial yang ada, yang terindikasi berkaitan dengan statusnya sebagai bukan cagar budaya dan perkembangan kawasan Simpang sendiri.
Artikel selengkapnya silahkan unduh disini