Selasa (20/09/16) Balai Konservasi Borobudur melaksanakan Workshop Pengamanan Cagar Budaya yang diikuti Satuan Pengaman UPT Kebudayaan di Indonesia dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Kegiatan ini akan Berlangsung selama 5 hari 20-24 September 2016.

Kepala Balai Konservasi Borobudur dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan pengamanan Cagar Budaya kedepan akan semakin berat karena pengamanan terhadap cagar budaya tidak hanya secara fisik namun juga pengamanan data-data cagar budaya.

Marsis mencontohkan bahwa kemajuan teknologi saat ini sangat memudahkan orang untuk memperoleh data tanpa melakukan perijinan terlebih dahulu sehingga hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi petugas keamanan.

Dalam workshop ini dibahas beberapa materi antara lain UU Cagar Budaya dan Peraturan yang terkait; Cagar Budaya, Pemanfaatan, Pengelolaan, dan Perawatannya; SOP Pengamanan; Kesatpaman; Siaga Bencana dan Penanggulannganya; Evakuasi dan Alur Pengamanan Bencana; PPPK; dan Psikologi Massa dan Pelayanan Prima