Selasa (19/01/16) Balai Konservasi Borobudur bekersama dengan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyelenggarakan rapatPerencanaan, Pedampingan dan Pengawasan Pelapisan Tangga Candi Borobudur. Rapat membahas Pelapisan Tangga sebagai salah satu penanganan dampak negatif yang ditimbulkan pengunjung Candi Borobudur yaitu keausan batu.
Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo dalam sambutanya menyampaikan bahwa rencana pelapisan tangga di Candi Borobudur sudah melalui kajian panjang, mulai dari kajian aspek teknis, estetis, dan arkeologis termasuk untuk monitoringnya. Balai Konservasi Borobudur mengharapkan bahwa pelapisan tangga candi di Borobudur dapat dijadikan acuan untuk pelapis tangga di candi-candi yang lain.
Dalam menyempurnakan rencana pelapisan tangga telah mendapat berbagai masukan dari berbagai pihak yang kemudian kami formulasikan sekaligus perencanaan monitoring agar pelapisan tangga ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam rencana pelapisan tangga Balai Konservasi Borobudur bekerja sama dengan Balai Besar Karet, Kulit dan Plastik Yogyakarta untukmembuat bantalan kerangka cover sekaligus uji coba kelayakannya. Hasil dari penelitian atau kajian bersama mengenai bantalan ini rencananya akan didiskusikan besok di Hotel Manohara Borobudur.
Dalam kesempatan tersebut Marsis mengucapkan terima kasih kepada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atas biaya yang diberikan dalam kajian untuk pelapisan tangga Candi Borobudur dan berharap kedepan bisa menjadi model pelapisan tangga candi di Indonesia.