Kamis (10/03/2022) Drs. Fitra Arda, M.Hum, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan (Sesditjen) mengadakan kunjungan ke Situs KCB (Kawasan Cagar Budaya) Borobudur. Diawali dengan kunjungan ke Situs Plandi, yang kemudian dilanjutkan ke Candi Pawon, Situs Samberan, Situs Brongsongan, dan Situs Dipan. Kunjungan ini dalam rangka perencanaan revitalisasi situs-situs yang ada di KCB Borobudur.
Kunjungan diterima langsung oleh kasubag TU Balai Konservasi Borobudur. Dengan didampingi oleh Koordinator aspek Pelindungan, Koordinator aspek Pemanfaatan. Kapokja Pemeliharaan, Kapokja Penyelamatan, Kapojka Warisan Dunia, Kapokja Pemeliharaan Mendut, Pawon dan kawasan juga turut mendampingi rombongan tersebut.
Setelah makan siang, dilanjutkan dengan kegiatan Sosialisasi Program dan Re-organisasi di lingkungan Ditjen Kebudayaan kepada seluruh Pegawai Balai Konservasi Borobudur. Kegiatan dilaksankan di ruang sidang 1 Balai Konservasi Borobudur dengan dihadiri oleh Kapokja dan Kaur. Sedangkan pegawai yang lain mengikuti secara daring melalui zoom meeting. Sosialisasi ini juga membahas mengenai visi misi, isu utama, program tahun 2022, serta rencana program 2023.
Pembahasan Rencana G20
Pada kesempatan ini, Sesditjen juga mengadakan pertemuan dengan kepala desa serta komunitas budaya di kawasan Borobudur. Bertempat di pendopo Balai Konservasi Borobudur, pertemuan ini membahas dan berdiskusi mengenai rencana G20. Tahun 2022 ini, Indonesia memegang presidensi dalam G20. Sebuah forum kerja sama internasional yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Selama masa presidensi, Indonesia berperan menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan G20. Ada banyak isu dalam negeri maupun global yang menjadi pembahasan G20, salah satunya isu pendidikan.
Dalam kepemimpinannya di EdWG G20, Kemendikbudristek mengangkat empat isu utama untuk dibahas bersama oleh negara anggota G20. Keempat isu itu adalah Kualitas Pendidikan untuk Semua (Universal Quality Education), Teknologi Digital dalam Pendidikan (Digital Technologies in Education), Solidaritas dan Kemitraan (Solidarity and Partnership), dan Masa Depan Dunia Kerja Pascapandemi Covid-19 (The Future of Work Post Covid-19).
“Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama” adalah tema utama yang diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia. Pembahasan isu dalam G20 terbagi menjadi dua jalur, yaitu Financial Track (Jalur Keuangan) dan Sherpa Track (Jalur Nonkeuangan). Beberapa isu dalam Sherpa Track antara lain pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta lingkungan dan iklim.