Oleh : Brahmantara, Pamong Budaya Ahli Muda-Balai Konservasi Borobudur
Reshaping the History, menjadi topik ketiga yang dibahas dalam webinar Cagar Budaya dalam Industri Digital. Materi disampaikan oleh Brahmantara, Pamong Budaya Ahli Muda Balai Konservasi Borobudur. Webinar ini digelar sebagai rangkaian peringatan hari purbakala pada Rabu, 23 Juni 2021, secara daring melaui platform zoom dan live youtube.
Brahmantara mencoba menarasikan dalam satu bentuk paparan “Reshaping the History: Interpretasi dan Presentasi Cagar Budaya di Era Digital 4.0”. Dimulai dengan pelestarian cagar budaya. Terkait dengan pemajuan kebudayaan, Brahmantara meng-highlight terkait apa yang menjadi keseharian di Balai Konservasi Borobudur. Mulai dari aspek perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang cagar budaya no. 11 tahun 2010. Dokumentasi menjadi salah satu aktivitas yang tidak lepas dari konteks transformasi teknologi di era digital.
Diejlaskan pula konteks interpretasi dan presentasi, sesuai dengan guideline dari ICOMOS. The ICOMOS Charter for tehe Interpretation and Presentation of Cultural Heritage Sites, yang membahas panduan dalam melakukan interpretasi. Tujuan piagam atau charter ini adalah untuk mendefinisikan prinsip dasar interpretasi dan presentasi sebagai komponen penting dalam upaya pelestarian warisan. Dan sebagai sarana untuk meningkatkan apresiasi publik serta pemahaman tentang situs warisan budaya.
Selain itu beliau juga menjelaskan metode-metode pendokumentasian yang selama ini digunakan oleh Balai Konservasi Borobudur. Bagaimana kemudian teknologi dapat berperan dalam pendokumentasian cagar budaya, yang kemudian dapat mendukung pelestarian cagar budaya itu sendiri. Sebagai penutup, moderator menyimpulkan bahwa dari paparan ini, mulai dari transformasi perekaman data cagar budaya untuk kemudian diinterpretasikan, dan dipresentasikan secara lebih baik di media baru. Harapannya, dari penggunaan teknologi yang sekarang sudah sangat canggih itu tidak mendegradasi nilai daripada warisan itu lewat warisan budaya itu sendiri.
Tayangan selengkapnya dapat dilihat pada kanal Youtube Balai Konservasi Borobudur.