Balai Konservasi Borobudur (BKB), yang merupakan UPT dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mempunyai fungsi, salah satunya yaitu untuk melaksanakan kajian dan pengembangan metode konservasi cagar budaya. Hasil kajian atau pengembangan metode dan teknik konservasi tersebut harus dipublikasi kepada masyarakat umum terutama kepada para pelestari cagar budaya. Harapannya, hasil kajian tersebut bisa menjadi acuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Selain itu juga bisa mendorong kegiatan kajian dan pengembangan metode dan teknik konservasi agar lebih baik. Peran jurnal menjadi sangatlah penting, karena bisa menjadi media untuk mempublikasikan hasil dari kajian yang sudah terlaksana. Untuk itu pada Rabu, 17 Maret 2021 Balai Konservasi Borobudur melaksanakan kegiatan workshop pengelolaan jurnal menuju jurnal terakreditasi.
Peserta berjumlah 30 orang yang merupakan staf Balai Konservasi Borobudur dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Magelang. Adapun narasumber pada kegiatan Workshop Pengeloaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi adalah sebagai berikut:
- Andri Putra Kesmawan dari Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
- Andre Pranolo dari Relawan Jurnal Indonesia
- Arbain dari Relawan Jurnal Indonesia
- Tri Andi dari Relawan Jurnal Indonesia
Selama 2 (dua) hari dari tanggal 17-18 Maret 2021 peserta menerima materi secara teori dan praktik serta sesi diskusi atau tanya jawab dengan narasumber. Materi Workshop Pengelolaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi meliputi:
- Standar Pengelolaan Jurnal Standar ARJUNA
- Pengelolaan Jurnal Standar ARJUNA
- Penilaian Manajemen Jurnal sesuai ARJUNA
- Penilaian Substansi Jurnal sesuai ARJUNA
- Pengelolaan Jurnal Internasional
Melalui Workshop Pengelolaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi bertujuan untuk menyiapkan Sumber daya Manusia (SDM) yang mampu membuat dan mengelola jurnal menjadi terakreditasi baik secara nasional maupun internasional.