Walaupun terletak jauh dari laut beberapa gunung yang mengelilinginya, Candi Borobudur menjadi salah satu dari sedikit dari ikonografi Asia Tenggara yang dapat memberikan gambaran mengenai teknologi maritim dan bentuk kapal pada masa lampau. Apakah itu ikonografi kapal? Ikonografi kapal adalah penggambaran bentuk kapal, perahu, atau bentuk yang lebih sederhana lagi pada berbagai media 2D. Contohnya seperti pada koin, dinding gua, dinding bangunan, kain, dan masih banyak lagi. Yang menjadikan istimewa dari gambar kapal pada batu-batu candi Borobudur adalah kedetailannya. Sebagai contoh, pada satu relief kapal dapat terlihat lambung kapal berlinggi, lengkap dengan sistem penggeraknya, yaitu dayung dan layar.
Tidak hanya satu, para seniman Candi Borobudur memahatkan sebelas gambar kapal dan perahu pada candi ini. Inglis (2014) membagi kapal/perahu tersebut menjadi dua kategori: kapal/perahu Indonesia dan kapal/perahu jenis lainnya. Kapal/perahu Indonesia terdiri dari lima kapal bercadik dan dua perahu kecil yang berasosiasi dengan kapal bercadik. Sementara kapal/perahu jenis lain terdiri dari perahu sungai, dua kapal dari Asia Selatan ataupun Jazirah Arab, dan sebuah kapal yang belum teridentifikasi dengan pasti.
Rekonstruksi kapal Samudraraksa merupakan pembuktian Ikonografi dari relief Borobudur terkait budaya kepulauan pada sekitar abad VIII-IX Masehi. Rekonstruksi tersebut berdasarkan replika kapal sesuai dengan relief pada Borobudur pada tahun 2003. Kapal Samudraraksa berhasil mengarungi Samudra Hindia sampai dengan Pulau Madagaskar, memutari selatan benua Afrika sampai Accra, Ghana. Asumsi bahwa relief candi merupakan gambaran kehidupan masa lalu menjadikan Borobudur menjadi sumber informasi terbesar tentang liku budaya kepulauan pada masa Jawa Kuno.
Simak informasi selengkapnya dalam Pameran Virtual https://jalur-rempah.borobudur-exhibition.com/