Senin (28/09/15) UNESCO bersama Balai Konservasi Borobudur yang didukung Pemerintah Jerman menyelenggarakan Conservastion Exchange Workshop 2015 di Hotel Manohara, Magelang, Jawa Tengah. Workshop ini memfokuskan pada kegiatan-kegiatan konservasi yang dilakukan di Angkor Wat, Ayutthaya, dan Candi Borobudur.
Perwakilan UNESCO Jakarta Ardito M. Kodijat menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan Pemerintah Jerman yang telah menjadi donatur untuk kegiatan para Expert Jerman di Borobudur. Kegiatan pada tahun 2015 ini merupakan kegiatan ke-4 yang telah dilaksanakan dan diharapkan dapat berlanjut di tahun berikutnya.
Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo yang membuka workshop ini mengatakan bahwa kegiatan ini bersama para Expert Jerman diawali dari peristiwa Erupsi Merapi yang berdampak pada Candi Borobudur yang terkena abu vulkanik. Untuk meningkatkan kualitas SDM di Balai Konservasi Borobudur terutama dalam mitigasi bencana UNESCO yang didanai Pemerintah Jerman memberikan bantuan para expert untuk membantu pelestarian di Candi Borobudur.
Dalam pertemuan yang kali ke-4 ini kerja sama ini sudah semakin luas kebeberapa penanganan konservasi yang lainnya seperti pencocokan kepala buddha, mortar, digital map, dan pengecekan saluran drainase.