Bandung – Empat dari delapan peserta yang berhasil lolos untuk mengikuti kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) untuk kelompok Seni Patung Bersama Maestro Nyoman Nuarta siap untuk mengikuti rangkaian kegiatan di hari kedua ini. Keempat peserta tersebut adalah Dzikra Melani Alim dari SMAN 1 Kibin, Primalda Zaviya Islami dari SMAN 2 Brebes, Dimas Trio Hutomo dari SMAN 1 Wonosobo, dan Nadifah Aqilah Nugraha dari SMAN 99 Jakarta sudah antusias untuk belajar bersama Maestro. Setibanya di Galeri NuArt di kawasan Sentra Duta Raya Bandung, para peserta ini disambut dengan hangat oleh perwakilan NuArt.
Agenda pertama hari ini ialah, para peserta diajak untuk mengelilingi galeri NuArt sembari mengenal beberapa karya masterpiece Nyoman Nuarta. Pada sesi ini, peserta berkesempatan mendapatkan penjelaskan langsung dari Putri Nyoman Nuarta, Ibu Putu Tania Madiapoera dan Ibu Made Tasya Nuarta. Selain mendampingi peserta BBM kedua Putri Nyoman Nuarta memberikan motivasi dan inspirasi untuk menekuni dunia seni. “ Jangan pernah berhenti untuk selalu berkreasi. Tidak ada seni yang jelek, semua tergantung sudut pandang yang melihat” ujar Ibu Made Tasya Nuarta. Kedua Putri Nyoman Nuarta juga berpesan bagi para guru agar selalu menjadi pembimbing bukan mendoktrin siswa untuk menemukan bakat yang diminati.
Saat yang ditunggu pun tiba, keempat peserta BBM bisa berbincang langsung dengan Sang Maestro Nyoman Nuarta. Semua peserta sangat antusias bisa bertatap muka langsung dengan Maestro Seni Patung. Nyoman Nuarta tidak pelit untuk berbagi kisah hidupnya dalam merintis karir sebagai seorang Seniman Patung “Menjadi Seniman itu perlu ketekunan. Bakat itu harus selalu diasah dan dihormati karena bakat merupakan rahmat dari Tuhan”. Pada kesempatan ini Nyoman Nuarta turut mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan BBM ini “Program BBM ini sangat bagus untuk mengisi waktu liburan menjadi lebih bermanfaat dan merupakan tugas dari kami sebagai media transfer ilmu pada generasi muda” pungkasnya.
