Nusa Dua Bali, Untuk dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik melalui akun resmi media sosial milik instansi pemerintah di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat selaku pengelola di bidang pendidikan dan kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan enyelenggarakan Workshop Pengelolaan informasi dan Komunikasi Melalui Media Sosial.
Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 7-9 Desember 2015 di Goodway Hotel and Resort, Jl Nusa Dua Kuta Selatan Bali dengan mengundang peserta dari Dinas Pendidikan Provinsi sebanyak 11 orang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebanyak 3 orang dan Unit Utama/Pusat sebanyak 53 orang, termasuk peserta dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Didik Suhardi, Ph.D. selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan sambutan sekaligus meresmikan kegiatan workshop. Beliau menyampaikan beberapa strategi dalam rangka menyebarluaskan informasi kepada publik melalui: Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses pendidikan dan kebudayaan, dan pelibatan publik.
Ndorokakung yang memiliki nama asli Wicaksono seorang praktisi jejaring sosial hadir dalam Workshop Pengelolaan informasi dan Komunikasi Melalui Media Sosial dan memberikan materi yang sangat menarik dan informatif, sehingga membuka wawasan peserta mengenai publikasi melalui dunia maya. Beliau juga menyampaikan pentingnya media sosial untuk merespon pembaca, strategi yang efektif mengelola media sosial pemerintah dan sharing pengalaman-pengalaman yang dilakukan instansi pemerintah lain.
Peserta juga berkesempatan mendapatkan paparan dari pemateri yang sangat expert dibidangnya diantaranya M. Chozin, Kreshna Aditia, dan Abdurahman Ma’mun serta sharing masalah-masalah yang dihadapi peserta dalam pengelolaan media sosial.
Workshop ini diharapkan agar dapat terwujudnya penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang trasparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena keterbukaan informasi publik saat ini dapat memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan infomasi publik melalui media sosial.
Sebagai penutup Dian Srinursih selaku Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat menyampaikan capaian-capaian yang sudah dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bagaimana kemdikbud mengatur strategi untuk membentuk insan syarat ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong, dengan pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola pengelolaan pemerintah terlebih pada media sosial.