Yogyakarta, Rabu pagi ini merupakan puncak dari kunjungan peserta Masa Orientasi Siswa atau biasa disingkat MOS ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Lebih dari 12 rombongan sekolah se-DIY yang terjadwal berkunjung hari ini (29-07-2017).
Suasana mendung tidak mengurangi semangat para peserta dan pemandu museum dalam pendampingan kunjungan. Setiap rombongan sekolah dipecah menjadi beberapa kelompok agar pemandu dapat lebih efektif dalam memberikan penjelasan. Pemandu museum terdiri dari tim edukator dan dibantu belasan anak magang di museum.
Rombongan diarahkan ke Diorama II, Diorama III dan Diorama IV, untuk sementara Diorama I masih belum bisa dikunjungi dalam masa renovasi rangka atap. Adanya pameran Warisan Budaya dan Sejarah Indonesia oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) seluruh Indonesia di selasar Diorama II dan pameran Jejak Sejarah Jogja Kembali oleh Dinas Kebudayaan DIY di gedung E sangat membantu pemandu memecah rombongan agar tidak terlalu padat dan penuh sesak.
Sejak kemaren, dijadwalkan hingga akhir minggu ini akan selalu ada rombongan Wajib Kunjung Museum dari sekolah-sekolah seputar Yogyakarta. Untuk hari ini lebih dari 2.500 pengunjung padati Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Siswa dari SMP 5 Depok, SMP 8 Yogyakarta, TK Baru Kotagede, TK Bener Tegalrejo, SMA Pangudi Luhur, SMK Sanjaya Pakem, SMP Ngemplak Slema, SMP Taman Dewasa Jetis, MTS Muh. karang Kajen, SMP Perak Kotagede, SMP N 3 Yogyakarta dan beberapa rombongan diluar siswa sekolah padati Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Tak hanya kunjungan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, beberapa kunjungan dari peserta MOS 2017 juga menjadwalkan kunjungan ke Museum Perjuangan Yogyakarta yang merupakan Museum Unit II Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang terletak di Jalan Kolonel Sugiyono No. 24 Yogyakarta.
Sebanyak 2.500 peserta MOS 2017 juga sudah terjadwal berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pada hari Kamis sampai dengan Sabtu minggu ini. Disini pendampingan oleh pemandu yang diperankan oleh tim edukator menjadi kunci utama kelancaran kunjungan. Tidak hanya kunjungan saja, tetapi diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan baru pasca kunjungan ke museum. Sehingga salah satu misi museum “Mewujudkan peran museum sebagai media pendidikan non formal bagi pengembangan ilmu pengetahuan sejarah dengan nuansa edutainment” dapat tercapai.