Saat ini kehadiran sebuah museum tentunya sangat penting dalam menambah wawasan serta pengetahuan mengenai berbagai macam sejarah yang pernah terjadi di dunia ini. Museum tidak hanya menampilkan koleksi-koleksi bersejarah, namun juga menyediakan wahana atau taman bermain bagi anak-anak selain itu bagian-bagian ornamen maupun replika yang terpajang dalam museum juga menjadi spot foto yang menarik dan dapat menjadi ciri-ciri yang khas dari setiap museum di Indonesia.
Seiring berkembangnya zaman banyak anak-anak sampai orang dewasa yang sudah lihai memainkan gadget. Tentu dengan adanya gadget pada masa sekarang ini menimbulkan berbagai dampak baik positif maupun negatif. Dalam hal ini museum-museum di Indonesia juga harus lebih peka terhadap setiap dampak dari berkembangnya teknologi saat ini.
Dampak positif dari berkembangnya teknologi pada saat ini sebagai contoh; banyak pengunjung museum yang mempost kegiatan atau aktifitas mereka saat berkunjung ke museum. Sehingga museum-museum secara tidak langsung ikut terbantu dalam memperkenalkan diri kepada masyarakat luas. Namun dampak lain yang biasa terjadi tidak hanya pada kalangan anak-anak maupun remaja yang datang ke museum adalah banyak diantara para pengunjung yang datang hanya sekedar berfoto-foto selfie baik sendiri ataupun bersama teman, pacar atau keluarga.
Hal semacam inilah yang musti mendapat perhatian dari pengelola setiap museum-museum di Indonesia. Jangan sampai anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang berkunjung ke museum tidak mengenal sejarah yang terjadi di dunia ini dan terabadikan dalam museum yang mereka kunjungi. Apabila hal tersebut terjadi maka akan sangat disayangkan, karena fungsi dari museum yakni museum sebagai sarana edukasi dan ilmu pengetahuan dan sejarah tersebut tidak berjalan dengan baik. Artinya masyarakat yang berkunjung yang seharusnya mendapat tambahan pengetahuan justru hanya berselfie tanpa mengetahui sejarah yang ada dalam museum tersebut.
Semangat perjuangan serta rasa cinta Tanah Air saat ini perlu dibangkitkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam membangkitkan semangat perjuangan dan rasa cinta Tanah Air yakni dengan turut serta mengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan museum perjuangan Bangsa Indonesia. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai representasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya di Yogyakarta pada masa penjajahan Belanda dan Jepang serta pada saat Agresi Militer II yang terjadi di Yogyakarta. Museum Benteng Vredeburg juga memiliki berbagai peninggalan berupa benda-benda koleksi bersejarah yang tersimpan di museum benteng vredeburg Yogyakarta.
Pengelola Museum Benteng Vredeburg juga berharap supaya setiap pengunjung yang datang tidak hanya sekedar berselfie namun juga belajar mengenai sejarah mengenai perjuangan masyarakat Indonesia yang berjuang demi meraih kemerdekaan serta mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Masyarakat juga perlu sadar bahwa kemerdekaan yang sekarang sudah dinikmati adalah hasil jerih payah para pahlawan di masa lalu. Salah satu bentuk perwujudan dari kesadaran masyarakat kepada jasa para pahlawan dapat di tunjukan dengan belajar dan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah seperti Museum Benteng Vredeburg. Namun masyarakat sebagai pengunjung juga harus tau bahwa tujuan mereka berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg selain untuk berselfie juga untuk belajar sejarah serta mengenang perjuangan Bangsa Indonesia. (rep: Yoel Dede Febrian-Mahasiswa Public Relations-ASMI Santa Maria Yogyakarta)
