Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta resmi dibuka, diharapkan pengunjung museum tertib patuhi protokol kunjungan museum. Diawali wajib bermasker dan pengecekan suhu tubuh, museum hanya menerima kunjungan personal, maksimal rombongan dibatasi 6 orang.
Uji coba operasional secara terbatas dilakukan pagi ini (Selasa 28 Juli 2020), dengan seremonial sederhana sebagai simbol pembukaan museum dan dibukanya Pameran Fisik dan Non Fisik “Jaring Artropoda” . Untuk kemudian waktu kunjungan dilayani setiap hari Selasa-Jum’at pukul 09.00-15.00WIB.
“Hal ini merupakan dibukanya kembali museum setelah tidak memberikan layanan secara fisik selama empat bulan. Sebenarnya museum tidak tutup, karena pelayanan baik berbagai kegiatan daring seperti pameran, bincang publik, lomba, dan informasi-informasi terkait koleksi dan pemeliharaannya tetap dilakukan secara daring melalui media sosial museum.” Suharja selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg menyampaikan dalam sambutan pembukaan musem terbatas yang dihadiri kepala Dinas Kebudayaan DIY dan beberapa kepala UPT terkait.
“Bersamaan dengan ini pengenalan inovasi e-ticket, fasilitas layanan wifi yang lebih menunjang kebutuhan pengunjung, dan pemanfaatan ruang ekspresi sebagai ruang pemajuan kebudayaan di halaman depan museum (tidak lagi digunakan sebagai tempat parkir pengunjung). Ruang tersebut akan menjadi ruang baru sebagai pusat pengembangan dan pembentukan karakter bangsa” imbuhnya.
Dilanjutkan dengan melakukan kunjungan Diorama dan Pameran Jaring Artropoda sebagai kegiatan yang mengawali pemanfaatan ruang baru di halaman museum. Pameran tematik kolaboratif seni luar ruang dan virtual ini merupakan kerjasama Museum Benteng vredeburg Yogyakarta dan Jurusan Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta. Pameran yang dikuratori Mikke Susanto ini menghadirkan suasana seni instalasi karya Lutse Lambert Daniel Morin berupa sebuah laba-laba raksasa yang menghadang pengunjung di depan Gerbang Benteng Vredeburg dan puluhan laba-laba berukuran besar lainnya yang tersebar di kawasan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Sebagai tanda kedekatan museum untuk pengunjung museum yang akrab dengan sapaan sahabat museum, pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memberikan souvenir untuk pengunjung pertama museum. Sebanyak 41 pengunjung museum yang berkunjung secara fisik di hari pertama pada masa uji coba operasional Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.