Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta kembali berkabung, 20 Januari 2021 berita lelayu datang dari kelompok kerja teknis. Sosok seorang registrar museum yang dikenal dengan sapaan Ustadz Jumali (UJe) ini sangat religius dan piawai dalam memberikan siraman rohani. Pria kelahiran 55 tahun yang lalu dengan nama Jumali Nur Ridlo telah mengabdi selama 23 tahun 11 bulan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan aktivitas harian diantaranya melakukan heregistrasi koleksi, mencatat dan mengawasi rekam jejak mutasi koleksi serta mutasi peminjaman koleksi, dan tugas lainnya.
Tak hanya piawai dalam memberikan siraman rohani, pria paruh baya yang sangat luwes jika mengenakan pakaian adat Jogja lengkap dengan blangkon dan keris yang terselip dipunggung juga sangat menguasai panggung dan cakap dengan story telling nya. Tak jarang pengunjung dan audiens akan larut dalam cerita yang didongengkannya. Bahkan dalam menyampaikan cerita sejarah perjuangan dan koleksi bersejarah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pun terasa mudah dipahami dan tentunya menarik.
Suaranya yang tak asing didengar pengunjung museum (announcement) berupa penggalan lirik tembang “bapak pucung dudu watu dudu gunung – kricak lor nigari pasar gede loring loji – menggok ngetan kesasar ning gondomanan” begitulah kira-kira menjadi kenangan kita semua. Teriring doa untuk melepas kepergiannya, semoga Almarhum dapat beristirahat dengan tenang dan semoga amal ibadahnya diterima Tuhan yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.