You are currently viewing Tembus 455.329 Pengunjung 2017-Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Tembus 455.329 Pengunjung 2017-Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Mengawali tahun 2018, Menjadi kabar gembira atas prestasi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang berhasil meningkatkan angka kunjung museum 6.784 dari tahun 2016 lalu menjadi 455.329. Angka empat ratus lima puluh ribu sekian itu tidaklah sederetan angka yang kecil untuk kunjungan sebuah museum negeri. Kiat dan upaya meningkatkan jumlah kunjung museum selalu menjadi PR bagi seluruh pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Terhitung pada bulan Desember dan bulan Oktober 2017 menjadi pemasok angka tertinggi kunjungan museum. Tercatat pula wisatawan dewasa perorangan menyumbang 53% dari total kunjungan, artinya generasi muda sekarang masih bersedia mengunjungi museum. Tidak sia-sia upaya pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam meningkatkan pelayanan edukasi yang menyenangkan di museum serta mempromosikan museum sebagai pusat pelestarian nilai sejarah dan perjuangan menuju terbentuknya masyarakat Indonesia yang berkarakter.

“Prestasi yang telah kita raih di tahun 2017 sangat membanggakan, hal tersebut harus dijadikan cambuk untuk memacu bekerja lebih baik. Tahun Baru 2018 dengan semangat baru, kita sudah beritikad untuk bekerja lebih baik, kreativitas dan inovasi untuk memajukan museum harus terus ditingkatkan terlebih pada pelayanan publik, pengelola museum harus berbudaya yang baik dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik” ungkapan terimakasih disampaikan oleh Dra. Zaimul Azzah, M.Hum selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta disela-sela  pelepasan purna tugas dan pembinaan pegawai kemarin(2/1/2018).

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memang ramai dikunjungi pada setiap saat kecuali bulan puasa Ramadhan dan hari ujian sekolah. Tetapi disaat akhir pekan dan liburan sekolah serta hari biasapun, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta seolah menjadi destinasi wisata idola bagi pengunjung.

Tak jarang pengunjung akan datang lagi, artinya pengunjung tidak hanya satu atau dua kali berkunjung ke museum. Hal inilah yang terus dipertahankan dan pihak pengelola museum terus berupaya meningkatkan kualitas kunjungan baik dalam penataan tata pameran maupun kegiatan-kegiatan publik.

Selain meningkatkan pelayanan publik, komunitas yang tergabung dalam kegiatan-kegiatan museum menjadi kunci utama keberhasilan peningkatan jumlah pengunjung museum.