Yogyakarta, 24 November 2015. Warisan Geologi/Geoheritage adalah situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai, budaya, dan nilai estetika (The Geological Society of America, 2012)
Dengan memahami warisan Geologi/Geoheritage Jogja kita akan memahami sejarah geologi pembentukan Pulau Jawa mulai dari 36-60 juta tahun yang lalu (dalam skala waktu geologi disebut dengan Kala Eosen).
Di Jogja terdapat geotapak-geotapak yang mewakili sejarah geologi Jawa mulai dari masa sebelum kejayaan gunungapi purba hingga masa gunungapi modern, yang merupakan rentangan waktu hingga 50 juta tahun yang lalu.
Terdapat Sembilan geotapak (adalah suatu situs atau singkapan batuan yang memiliki nilai geologi yang penting serta mudah dijangkau) yang menyusun kota Yogyakarta.
Geotapak tersebut diantaranya:
- Monumen Batugamping Eosen (Kabupaten Sleman)
- Lava Bantal Berbah (Kabupaten Sleman)
- Endapan Abu Vulkanik Purba Candi Ijo (Kabupaten Sleman)
- Goa Kiskendo (Kabupaten Kulon Progo)
- Kawasan Sisa Penambangan Mangan Kliripan (Kabupaten Kulon Progo)
- Gunungapi Purba Nglanggeran (Kabupaten Gunung Kidul)
- Kawasan Pantai Wediombo-Siung (Kabupaten Gunung Kidul)
- Situs Bioturbasi Kalingalang (Kabupaten Gunung Kidul)
- Kawasan Geologi Parangtritis (Kabupaten Bantul)
Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah DIY Biro Administrasi Pembangunan Setda DIY dengan menghadirkan tiga paparan narasumber dan pemutaran film dokumenter terbentuknya geotapak-geotapak yang membentuk pulau Jawa dan dihadiri peserta dari guru sekolah se-DIY dan instansi terkait.