Simposium Keris ‘Pelestarian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif’- Summit Keris 2015

summit2

Yogyakarta, 28 Oktober 2015. Dinas Kebudayaan DIY bersama Paguyuban Pemerhati Tosan Aji Mertikara dan Queen Production menyelenggarakan Keris Summit 2015 dengan tema ‘Dari Kebersamaan Untuk Pelestarian Budaya dan Pengembangan Ekonomi Kreatif’ sebagai wujud melestarikan keris yang merupakan warisan budaya yang telah ditetapkan menjadi Intagible World Heritage oleh UNESCO pada 2005.

summit7    summit1

Diawali dengan ‘opening ceremony’ dan peresmian kegiatan Summit 2015 oleh Drs. Umar Priyono, M.Pd di halaman dalam Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan “Kirab Budaya”. Pada hari yang sama digelar pula Simposium Keris mengangkat tema ‘Pelestarian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Keris Nusantara’. Simposium ini diharapkan menjadi forum ilmiah yang akan mengupas keris dalam perspektif akademis. Adapun tujuan kegiatan simposium diantaranya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keris sebagai warisan budaya dan identitas bangsa, merevitalisasi budaya perkerisan demi pembangunan kebudayaan Indonesia, merumuskan kembali keris Indonesia ke depan di tengah dinamika budaya global dunia, dan mengembangkan budaya keris sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif.

summit6 summit5

Dengan menghadirkan tujuh narasumber dalam simposium Keris Summit 2015 termasuk pidato Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan, Ph.D “Pelestarian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Keris Nusantara” yang diwakili oleh Dra. Sri Hartini, Msi. selaku Direktur Pembinaan Kepercayaan Kepada Tuhan yang Maha Esa dan Tradisi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam pidatonya beliau akan mengantarkan diskusi tentang pelestarian aset-aset budaya Nusantara, momentum ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat  terhadap pentingnya kebudayaan sebagai pilar kehidupan masyarakat serta menjadi identitas.

Simposium berlangsung selama satu hari terdiri dari dua sesi paparan, diskusi dan tanya jawab menghadirkan narasumber Dr. Yulianto P Winarno, M.M.,M.Si “Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Keris Nusantara”tentang potensi-potensi ekonomi dalam proses pemberdayaan masyarakat berbasis lokal (keris); Fathurrahman (Pengrajin keris Sumenep, Madura) “Dinamika Pengrajin dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Keris” berisi tentang kondisi para pengrajin keris yang dianggap mampu merepresentasikan dinamika pasang surut kerajinan keris sebagai salah satu produk budaya materi yang telah berkembang menjadi produk ekonomi kreatif; Kandi Windoe (Community Marketing Expert) “Marketing Berbasis Komunitas” menyampaikan gagasannya mengenai strategi marketing pada produk-produk ekonomi kreatif yang berbasis pada budaya materi. dan bagaimana cara menciptakan peluang ekonomi dari suatu produk budaya; Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D “Pelestarian Teknologi Keris” mencoba menjawab berbagai persoalan mengenai strategi pelestarian teknologi pada sebilah keris; Mpu Totok Brojodiningrat (Praktisi perkerisan nusantara) “Pelestarian Tradisi Keris Nusantara” yang memberikan strategi penguatan tradisi keris dalam perspektif yang lebih bisa diterima oleh masyarakat; dan Yohanes Yantono “Teknologi Seni Tempa dan Pengembangannya” seorang praktisi yang berbicara tentang teknik pembuatan bilah itu sendiri tanpa meniadakan proses lainnya. Salah satu proses penting dalam pembuatan keris adalah proses tempa.

Pembuatan Grand Design Perkerisan Nusantara merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan di Indonesia yang akan menghasilkan sebuah Grand Design Perkerisan Nusantara. Garis besar Grand Design tersebut adalah Strategi pelestarian budaya keris yang akan dilihat dari perspektif baik pemerintah maupun insan perkerisan, Kerangka modul aplikatif dalam penguatan organisasi perkerisan nasional (paguyuban) dan peningkatan sumber daya manusia perkerisan nasional, Strategi program pelestarian budaya keris tingkat nasional jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

summit4 summit3

Selain itu akan ada pula Pameran Keris Nusantara yang rencananya menampilan 650 koleksi keris nusantara dan mancanegara dari berbagai jaman hingga masa kemerdekaan. Dalam Keris Summit 2015 yang akan digelar mulai 28 Oktober – 1 November 2015 di Gedung E Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta ini masyarakat khususnya pecinta keris dapat menyaksikan Pameran Keris Nusantara yang dibuka mulai pukul 10.00-21.00 WIB yang akan menampilkan 650 koleksi keris dari seluruh Indonesia seperti Sumatera, Kaimantan, Bugis, Jawa, Bali, dan Lombok serta koleksi Keris Kamardikan. Koleksi milik sejumlah pejabat termasuk staff Wakil Presiden Jusuf Kalla akan turut menyemarakkan kegiatan ini.

Keris Summit 2015 juga akan membuka kesempatan bagi pecinta keris untuk melakukan jual beli keris di Bursa Tosan Aji, dan yang tak kalah menarik akan diadakan Workshop Pembuatan Bilah Keris beserta aksesorinya yang digelar selama acara berlangsung.

Penganugerahan Supa Award, sebuah penghargaan kepada pelestari, seniman serta pengembang budaya keris akan menutup Keris Summit 2015 di hari terakhir bersamaan dengan pagelaran wayang kulit.