You are currently viewing Senin Museum Tutup, Saatnya Mereka Beraksi

Senin Museum Tutup, Saatnya Mereka Beraksi

 

Yogyakarta, Senin merupakan hari dimana museum tutup dan tidak bisa dikunjungi pengunjung, tetapi hari  Sabtu dan Minggu bahkan beberapa hari Libur Nasional museum tetap buka. Hari senin dimanfaatkan pengelola museum untuk melakukan perawatan koleksi dan tata pameran, serta pembenahan.

Hal serupa juga dimanfaatkan pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Setiap hari senin saat museum sepi bahkan tidak ada pengunjung memasuki area museum terkecuali tamu kedinasan, tim konservator melakukan perawatan preventif pada diorama. Terdapat empat Diorama di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, untuk setiap minggunya dihari Senin konservator melakukan perawatan rutin pada Diorama satu ke yang lainnya.

Hari ini Diorama II yang dilakukan perawatan, perawatan berupa penggantian silica gel  sebagai zat mencegah terbentuknya kelembapan yang berlebih. Silika gel merupakan produk yang aman digunakan untuk menjaga kelembapan obat-obatan, bahan sensitif, elektronik, bahkan makanan sekalipun. Silika gel mencegah terbentuknya kelembapan yang berlebih. Silika gel adalah substansi-substansi yang digunakan untuk menyerap kelembapan dan cairan partikel dari ruang yang berudara/bersuhu. Silica gel juga membantu menahan kerusakan pada barang-barang yang mau disimpan.

Silika gel yang siap untuk digunakan berwarna biru. Ketika silica gel telah menyerap banyak kelembapan, ia akan berubah warnanya menjadi pink(merah muda). Ketika ia berubah menjadi warna pink(merah muda), ia tidak bisa lagi menyerap kelembapan. Ia harus meregenerasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menghangatkannya di dalam mesin oven. Panasnya mengeluarkan kelembapan, lalu ia akan berubah warnanya menjadi biru dan kembali bisa digunakan.

Minirama yang terdapat pada Diorama II Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta atau sering disebut dengan dome  dibuka dan dilakukan pembersihan yang terdapat didalamnya termasuk patung lilinnya yang telah berusia puluhan tahun.

Pada halaman dalam Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta juga dilakukan pembersihan, pemangkasan pohon-pohon perindang juga dilakukan agar museum tetap memberikan kenyamanan bagi pengunjung museum. Masih tetap rindang dan teduh meski di tengah kota menjadi daya tarik lebih Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta selain koleksinya yang terawat dengan tata pameran yang edukatif dan menyenangkan didukung pula dengan bangunan kuno gaya eropa yang sangat megah dan apik.