You are currently viewing Pemasangan ARtefak PT.Telkom di Museum Benteng Vredeburg, Inovasi Cuma-Cuma dari PT.Telkom

Pemasangan ARtefak PT.Telkom di Museum Benteng Vredeburg, Inovasi Cuma-Cuma dari PT.Telkom

Telkom Indonesia sebuah perusahaan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Melalui Digital Amoeba, yang merupakan program corporate innovation lab PT Telkom terus mendukung PT Telkom untuk menjadi perusahaan Digital Telekomunikasi. Hal itu ditandai dengan mulai diserapnya produk aplikasi yang ditelurkan oleh Digital Amoeba oleh PT Telkom salah satunya aplikasi ARtefak.

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bersama PT. Telkom dalam hal ini Amoeba ARtefak menandatangani Nota Kesepakatan berupa penyediaan trial layanan AR Scan (Augmented Reality Scan) oleh PT.Telkom di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta selama 4 minggu pada akhir Januari 2019. Diwakili oleh Dra. Suharja selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan Purwanta Ari Wardana selaku CEO Artefak.

Tawaran Cuma-Cuma ini disambut hangat oleh pengelola museum, terlebih pemanfaatan smartphone dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kebutuhan pokok. Cukup dengan mengunduh aplikasi Artefak di Google Play Store melakukan registrasi akun, memilih lokasi (Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta) dan login ke aplikasi. Sahabat museum dapat berjelajah dari diorama ke diorama sambil scan koleksi.

Untuk Sementara layanan aplikasi ini baru dapat dipergunakan di Diorama II dan Diorama III Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk koleksi realia/replika yang dipamerkan dan juga bisa dengan scan barcode yang tedapat pada label minirama yang terdapat di Diorama II dan III museum.

Keunggulan aplikasi ini pengunjung museum cukup scan obyek, kemudian akan muncul keterangan hasil scan obyek, selain berupa text keterangan, juga disediakan juga dalam versi suara dan dua bahasa, berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. Untuk berpindah ke obyek lain, pengunjung masih harus menekan menu “reset”.

Kapan aplikasi ini akan diresmikan? Sampai dengan hari ini (Rabu, 13 Februari 2019) pihak Amoeba ARtefak masih melakukan pengembangan system dan konten. Tetapi saat ini pengunjung sudah bisa menikmati layanan aplikasi ini meski belum secara resmi dikenalkan untuk publik.