Museum Benteng Vrededurg Yogyakarta dibuka untuk pengunjung museum setiap hari Selasa-Minggu dengan jam kunjung museum dari pukul 07.30-16.00WIB. Tetapi pagi hari Rabu, 13 Maret 2019 sejak pukul 06.30 pagi sebelum jam buka museum, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta tengah dipadati pengunjung. Ratusan kendaraan pengantar baik roda 2 dan 4 padati halaman depan museum. Tak hanya dihalaman depan museum, pemandangan serupa tampak sampai halaman dalam Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Ratusan pengunjung menunggu dititik temu halaman dalam museum sembari menunggu pemandu museum. 240 siswa SD Karangbendo Sleman, 260 siswa dan 17 guru pendamping dari SMP 9 Bandung Jawa Barat, dan 232 siswa siaga dari SD Ungaran Yogyakarta yang berpesta siaga di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Sigit seorang guru pendamping dari SD Karangbendo menjelaskan “Program tahunan ini melalui penanaman sejarah dan menumbuhkan semangat kebangsaan Indonesia, maka anak-anak setelah melewati masa ujian diajak ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan dilanjutkan ke Taman Pintar”.
Tak jauh berbeda keterangan Komarbudi guru pendamping dari SMP 9 Bandung “Bukan kali pertama kami mengajak anak-anak berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, yang sangat terkenal dengan bangunan kuno yang masih terpelihara, disini anak-anak bisa kembali mengenang para pejuang terdahulu. Museum Benteng Vredeburg menjadi tujuan pertama kita harapannya anak-anak masih bersemangat dalam belajar sejarah dan terserap optimal, kemudian dilanjutkan ke Taman Pintar Yogyakarta dan kunjungan ke Candi Borobudur Jawa Tengah.”
Sementara 232 siswa pesta siaga dengan tujuan kepramukaan untuk menumbuhkan kebersamaan dan rasa percaya diri, dengan tetap menjaga kebersihan serta ketertiban pesta siaga ini memilihi dua tugas utama dengan melewatkan 5 pos permainan dan 5 pos tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh kakak Pembina. Untuk itu dibutuhkan kerjasama antar tim dalam menyelesaikannya.