Yogyakarta, Kegiatan pemecahan Rekor Muri “Museum Mendongeng bersama 1000 ABK “ merupakan rangkaian dari agenda Vredeburg Fair 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 September 2019 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Kegiatan yang akan melibatkan 1000 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari 47 Sekolah Luar Biasa se-DIY ini yang merupakan suatu wujud pelestarian nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia, usaha untuk menggiatkan kembali kegiatan mendongeng di kalangan masyarakat serta wujud perhatian museum kepada ABK.
Vredeburg Fair 2019 sendiri mengusung tema “Prestasi tanpa Batas” akan diselenggarakan dari 19-24 September 2019 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang melibatkan belasan museum dan UPT serta komunitas yang tergabung dalam Forum Komunitas Museum (FOKUS).
Sebanyak 47 Kepala Sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) hadir dalam technical meeting pemecahan rekor Muri Kamis (6/9/2019) di ruang audiovisual Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Suharja Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengapresiasi kegiatan ini, ucapan selamat datang dan menginformasikan bahwa museum selalu terbuka untuk anak-anak berkebutuhan khusus. “Kami sangat peduli pada ABK karenanya kami merencanakan rekor Muri ini, dan kami juga memberikan layanan gratis tiket masuk museum, dan monggo silakan dimanfaatkan. Kami juga mempunyai tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan untuk ajang pementasan bakat mereka dari Plaza Serangan Umum 1 Maret hingga panggung dalam museum.” dalam sambutannya mengawali rapat yang berlangsung siang hingga sore hari.
Muh. Basuni selaku ketua MKKS se-DIY memimpin jalannya rapat menghimbau agar para Kepala Sekolah bersama-sama menyukseskan rekor Muri Mendongeng bersama 1000 ABK. “Konsistensi dan ketepatan waktu sangat mempengaruhi kesuksesan pemecahan rekor Muri nanti, jumlah yang dicapai harus 1000 pada pukul 08.00WIB. Kami mohon dipertimbangkan waktu perjalanan dari sekolah menuju ke museum, terlebih untuk jarak yang jauh.” Tegasnya
Museum mendongeng ini diharapkan mampu membangkitkan rasa cinta tanah air Indonesia sekaligus dapat menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya belajar sejarah untuk menuju masyarakat yang berkarakter melalui media mendongeng di museum. Museum mendongeng juga dimeriahkan dengan panggung hiburan yang dipentaskan dari para ABK, baik berupa pementasan band, unjuk ketrampilan bermusik dan fahion show serta kunjungan ke stand pameran museum dan komunitas.