You are currently viewing Melacak Jejak Warisan Budaya Gunungkidul Melalui Koleksi Museum Benteng Vredeburg

Melacak Jejak Warisan Budaya Gunungkidul Melalui Koleksi Museum Benteng Vredeburg

 

“Melacak Jejak Warisan Budaya Gunungkidul” sebuah buku hasil pendataan benda warisan budaya dari Gunungkidul yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya. Terbitnya buku ini diharapkan dapat menunjukkan keberadaan warisan-budaya Gunungkidul yang menjadi koleksi museum, dengan tujuan agar dapat diapresiasi oleh masyarakat luas dan masyarakat Gunungkidul pada khususnya.

 

Mengapa disebutkan koleksi museum terkait dengan obyek warisan budayanya? Karena sebagian obyek dari benda warisan budaya dari Gunungkidul tersebut telah keluar dari Gunungkidul, diantaranya tersebar di beberapa museum di Yogyakarta, bahkan menjadi koleksi museum di luar Yogyakarta. Tersebar di beberapa museum di Yogyakarta misalnya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Negeri “Sonobudoyo”, Museum Perjuangan Yogyakarta, Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala, Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman, Museum Taman Wisata Candi Prambanan, dan Museum Ullen Sentalu.

 

Terkait dengan obyek warisan Gunungkidul yang menjadi koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta terdiri atas benda/obyek yang berkaitan dengan tokoh yang terlibat di dalam peristiwa perjuangan nasional, diantaranya benda milik Pawirosetomodari Dusun Banaran, Playen yang pernah digunakan oleh Boedihardjondan para pejuang Indonesia di masa perang kemerdekaan terkait peran radio pemancar tipe People Coorperation (PC-2) yang menyiarkan berita keberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang akhirnya sampai terdengar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Benda milik Mertopawiro dan Ibu Harjosuwito dari Kecamatan Paliyan yang diserahkan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta karena memiliki nilai sejarah terkait dengan tokoh Panglima Besar Jenderal Sudirman. Selain itu ada Keris Mbah Bei Wiryosecoko yang digunakan sebagai “jimat” yang dipercaya telah melindungi pasukan Batalyon 1 SWK 102 dibawah pimpinan Mayor Sardjono dalam pertempuran Serangan Umum 1 Maret 1949 juga dipercaya turut menjaga keselamatan Panglima Besar Jenderal Sudirman saat berada di daerah Paliyan.

 

Dari beberapa koleksi obyek warisan budaya yang telah diangkat menjadi koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, terpilih 2 buah cangkir dengan tutupnya serta satu buah kendil dalung terkait nilai sejarah tokoh Panglima Besar Jenderal Sudirman yang akan diusulkan menjadi Cagar Budaya oleh Tenaga Ahli Cagar Budaya Gunungkidul yang pada kamis 23 April 2019 lalu.