Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan salah satu museum khusus sejarah perjuangan nasional bangsa Indonesia yang berada di Yogyakarta, keberadaan museum pada dasarnya adalah untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat khususnya mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia di Yogyakarta. Melalui publikasi dan promosi diharapkan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta semakin dikenal dan mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Bagi anak-anak publikasi dan promosi dilakukan dengan cara yang berbeda. Salah satu model yang dianggap representatif untuk hal ini adalah melalui media lagu. Oleh karena itulah pada tahun 2018, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Lomba Macapat perjuangan untuk mempublikasikan museum. Sebuah syair puisi yang dilagukan/ditembangkan dikemas melalui tembang macapat sebagai sarana melestarikan kebudayaan.
Lomba Macapat Perjuangan dengan tema “Kidung Kusuma Bangsa” diikuti oleh 25 peserta setingkat SMA/sederajat se-DIY dan 25 peserta setingkat SMP/sederajat se-DIY dilaksanakan pada Hari Rabu 24 Oktober 2018 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Seluruh peserta yang mengenakan pakaian adat Jawa ini wajib membawakan tembang wajib yang berisi ajakan untuk belajar sejarah bangsa di museum dan satu tembang pilihan yang telah disediakan panitia.
Bertindak sebagai dewan juri Prof. Dr. Suwardi Endrasworo (UNY), Dra. Sutrisni, M.Sn. (ISI Yogyakarta), Bagus Febriyanto, M.Hum.(Pura Pakualaman), Jumiyo Siswo Pangarso, S.Pd. (Sanggar Pangawikan), Wakidi, S.Pd. (SMKN 1 Kasihan), dan Kadi Siswo Harjono (Sanggar Pangawikan).
Bagas Nur Satwika pelajar dari SMPN 2 Kretek berhasil menyabet Thropy Juara I, disusul dari kabupaten yang sama Anienda Kidung dari SMPN 4 Pandak Bantul. Dari Wonosari Afif Asyam SMPN 3 Wonosari berada di urutan keempat. Sementara pelajar kabupaten Kulonprogo Pramudya Wijaya dari SMPN 2 Wates berhasil menyabet juara III dan dari SMPN 1 Samigaluh Nashwa Nabila diurutan terakhir.
Sebuah apresiasi yang luar biasa dari pihak pelajar SMA se-DIY, keseriusan peserta berlomba memperebutkan Thropy dan uang pembinaan tampak dari hasil penilaian dewan juri, menang tipis nilai antar peserta satu dengan yang lain. Pelajar dari kabupaten Gunung Kidul Erlangga Bertrand (SMAN 2 Playen) berhasil memukau dewan juri dan meraih nilai tertinggi dari ketiga juri dan Ikhsanudin (SMAN 1 Playen) diurutan ketiga, pelajar dari kabupaten Bantul Azalia Farikha Andit (SMAN 1 Kasihan) diurutan kedua dan Mavine Sekar Ayu Utami (SMAN 1 Pajangan) diurutan keempat. Sementara Devinda Diana Valen (SMAN 8 Yogyakarta) menjadi juara Harapan II.
Thropy Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta diserahkan langsung oleh Dra. Zaimul Azzah, M.Hum selaku Plt. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan didampingi oleh para juri serta panitia.