Sekitar 84 orang sahabat museum siswa SMKN 1 Cimahi Jawa Barat belajar sejarah perjuangan NKRI di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Mereka berkeliling Diorama dengan dipandu edukator museum. Rosyid merupakan salah satu edukator lawas di museum, pengetahuannya tentang koleksi Museum Benteng Vredeburg sudah tidak diragukan lagi tentunya. Tetapi 7 edukator yang lainpun punya kemampuan yang tidak kalah dalam memandu pengunjung museum.
Dengan cukup membayar tiket masuk museum Rp.3.000 atau Rp.2.000 harga untuk rombongan/lebih dari 20 orang dewasa, Rp.2.000 untuk pengunjung TK-SMP perorangan, dan atau untuk rombongan harga menjadi Rp.1.000 pengunjung bisa menghabiskan waktu hingga pukul setengah lima sore dihari kerja dan ada tambahan setengah jam di akhir pekan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Belajar sejarah tak lagi membosankan seperti halnya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta jauh dari kesan museum yang angker dan suram, banyak koleksi yang berusia puluhan tahun tetap terawat dengan baik dengan informasi sejarahnya yang disajikan secara informatif dan mudah dimengerti pelajar.
“Ayo ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta” ajakan ini terus disuarakan pihak terkait pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, sekalipun museum ini selalu ramai dikunjungi masyarakat guna mewujudkan misi Museum sebagai pusat pelestarian nilai sejarah dan perjuangan menuju terbentuknya masyarakat Indonesia yang berkarakter .