Kemarin (Rabu, 14/2/2018) Seolah tidak membatasi usia, keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memang sebagai tempat pelayanan edukasi yang menyenangkan. Entah kehadiran puluhan rombongan lansia Istikomah Tegalayang dari Pandak Bantul untuk belajar sejarah atau lebih bernostalgia mengenang masa perjuangan zaman dahulu.
Mereka merupakan sosok yang pada masa penjajahan mereka sudah ada, meski mungkin ada sebagian dari mereka yang belum bisa mengingat jelas situasi negara pada saat itu. Berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta meraba-raba ingatan mereka dari tahun ke tahun.
Ada yang langsung bisa memahami makna benda miniatur tiga dimensi yang menggambarkan suatu adegan (diorama) yang terdapat di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Tetapi tidak sedikit pula yang kagum dan berkata “oh….jadi dulu begini ya?” seolah memang tidak merasa pernah merasa negara ini melewati masa penjajahan.
Kehadiran mereka (40 orang lansia) disambut hangat oleh pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, terlebih Drs. Gunawan Haji senior edukator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang mendampingi rombongan ini berkeliling Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Belajar sejarah di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sangat menyenangkan dan kami tidak membatasi usia pengunjung, keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai tempat pelestarian benda dan nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.