Yogyakarta, 29 Juni 2015. Waktu begitu cepat berlalu tidak terasa sudah separuh waktu terlewati, terlihat semangat yang luar biasa dari peserta BBM Didik Nini Thowok Yogyakarta mengalahkan puasa Ramadhan. Di hari ke 5 ini peserta masih mempersiapkan karya tari ciptaan mereka sendiri, gerakan-gerakannya orisinil/murni gerakan sendiri dengan arahan dari maestro Didik Nini Thowok dan dibantu mas Agung.
Mas Didik (sapaan akrab Didik Nini Thowok) mengajarkan bagaimana pengolahan rasa dengan tujuan penghayatan gerakan-gerakan yang diberikan. Melalui gerakan-gerakan sederhana yang berbeda (tidak latah/meniru) murni ide diri sendiri dan dilakukan semaksimal kita selalu diwejangkan di sanggar ini. terlihat biasa tetapi tidak meniru karya orang lain menjadi cambuk bagi peserta BBM setiap harinya.
Diharapkan peserta dalam dua hari kedepan telah menyelesaikan ending/akhir dari tarian untuk melengkapi runtutan awal dan inti tarian yang telah mereka garap.
Sore hari peserta diajak oleh mas Didik melihat miniatur-miniatur koleksi Didik Nini Thowok dan berbuka puasa bersama di rumahnya.
