Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan sebuah museum khusus sejarah perjuangan nasional bangsa Indonesia di Yogyakarta. Museum berpotensi menjadi wahana bagi masyarakat untuk meningkatkan intelektualnya, emosinya dan semangatnya melalui informasi koleksi-koleksi museum yang disajikan dalam nuansa edutainment, hiburan yang mendidik atau pendidikan yang menghibur.
Sejalan dengan perkembangan paradigma ilmu permuseuman, maka Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta selalu mencari peluang untuk dapat lebih melibatkan masyarakat dalam pengembangan museum dan kegiatan-kegiatannya. Setelah melalui tahap object oriented (berorientasi pada benda/koleksi museum), publik oriented (berorientasi pada kemauan publik/masyarakat), selanjutnya museum mulai menerapkan paradigma baru ilmu permuseuman, yaitu paradigma partisipatori.
Masyarakat tidak lagi pada batas menerima produk, keterlibatan mereka sudah pada tahap turut berkontribusi dalam perencanaan produk-produk museum. Melalui berbagai event yang dimiliki dan menjadi unggulan daerahnya menjadi peluang museum untuk mengadakan kerjasama kemitraan dalam berkegiatan. Salah satu kegiatan unggulan masyarakat di beberapa daerah di Kabupaten Bantul adalah kegiatan MERTI DUSUN.
Salah satu dari program kerja tahun 2019 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk mewujudkan visi dan misi museum adalah melalui Pameran Keliling Museum Kabupaten/Kota. Oleh karena itu melalui kolaborasi antara Pameran Keliling Museum Kabupaten/Kota dengan kegiatan Merti Dusun di Kabupaten Bantul diharapkan kerjasama antara masyarakat desa dengan museum untuk berkegiatan bersama dalam bentuk kemitraan dapat terlaksana dengan baik tanpa ada yang kehilangan esensi kegiatannya.
Kegiatan Pameran Keliling Museum dibarengkan dengan kegiatan Merti Dusun/Bersih Desa akan dilaksanakan pada tanggal 9-13 Juli 2019 di Dusun Nogosari, Desa Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul. Kegiatan pameran diampu oleh Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengangkat tema “Merawat Kebhinekaan Memperkokoh Nasionalisme”.
Beberapa koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta akan ditampilkankan dalam pameran tersebut, diantaranya Pedang, Jas Hujan, Peralatan Dapur Umum, Gogok dan Poci, Lampu Gantung, Mata Uang ORI Jogja, Lumpang, Ransel, Piring, Sepeda, Alat Minum, dan Patung Dada Sudirman. Pameran berlangsung dari pukul 08.00-21.00 WIB di Joglo Wisata Wayang Desa Wukirasari, Imogiri, Bantul
Kegiatan Pameran dibuka secara resmi pada tanggal 9 Juli 2019 oleh Wakil Bupati Bantul dan ditutup dengan pementasan wayang kulit pada tanggal 13 Juli 2019. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Kita tidak bisa menolak kebhinekaan, biarlah keanekaragaman ini menjadi rahasia Tuhan dan kita tidak perlu untuk memiliki cita-cita agar kebhinekaan ini dihapuskan dan menjadi satu umat yang tunggal. Itu jelas tidak mungkin karena takdir, dengan kebhinekaan ini adalah sesuatu tantangan yang harus kita hadapi”.
“Ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi landasan menghadapi tantangan atas nasionalisme, sesuatu yang harus kita hadapi dengan sungguh-sungguh dengan cara konstitusional, salah satu diantaranya seperti acara pada hari ini yaitu mengingatkan kembali kepada masyarakat terutama generasi muda tentang perjuangan bangsa, para pahlawan yang telah berdarah-darah dengan mengorbankan nyawa demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Imbuhnya
Diakhir sambutan sebelum memukulkan gong tanda telah diresmikan pembukaan Pameran ini beliau menambahkan “Melalui pameran sejarah yang diselenggarakan oleh Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta di Dusun Nogosari ini menjadi demikian penting terlebih Imogiri ini salah satu gerbang budaya Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyimpan banyak sekali peristiwa bersejarah mengenai kepahlawanan dan perjuangannya sehingga masyarakat yang punya nafas pejuang memiliki darah kepahlawanan yang harus terus kita alirkan di dalam denyut nadi anak-anak muda, sehingga mereka bisa merawat kebhinekaan dan memperkokoh nasionalisme kita.”
Pameran juga diramaikan dengan berbagai macam pentas seni dan hiburan, serta pameran partisipan berupa stand-stand kuliner dan tidak ketinggalan partisipasi komunitas sahabat museum.
Pameran Keliling Museum di Kabupaten/Kota yang diselenggarakan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, dengan beberapa kegiatan-kegiatan pendukungnya diharapkan dapat mencapai sasaran-sasaran diantaranya: Terwujudnya masyarakat pedesaan yang tahu dan paham tentang pengertian museum dan manfaatnya dalam dunia pendidikan; Terwujudnya masyarakat partisipatoris, yang memiliki minat untuk menjadi mitra museum dalam berbagai kegiatan; Terwujudnya masyarakat kreatif yang terinspirasi oleh berbagai kegiatan museum, khususnya bagi generasi mudanya; Terwujudnya masyarakat pedesaan yang paham tentang sejarah,