Minggu, 18 Agustus 2019 Komunitas dongeng Kampoeng Dongeng Yogyakarta kembali mengajak masyarakat generasi Z mengenali sejarah melalui dongeng. Dongeng sendiri merupakan cara yang paling efisien dan efektif menanamkan pesan moral kepada anak-anak. seperti halnya kisah-kisah fantasi yang bisa didongengkan, cerita sejarah dengan judul “Kisah Perjuangan Kemerdekaan” mampu menghipnotis pendengarnya.
Sebanyak 60 anak, belum termasuk orang tua dan pengantar menikmati keseruan rangkaian kegiatan komunitas yang tergabung dalam Forum Komunitas Museum (FOKUS) pagi hingga siang kemarin. Dengan serangkaian kegiatan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, berkeliling Diorama I dan kembali ke teras Diorama II Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
HUT Republik Indonesia baru saja dirayakan, pesta rakyat kirab karnaval dan lomba ala tujuh belasan meriah disegala penjuru tanah air. Kak Awe, ketua Komunitas Dongeng Yogyakarta memanfaatkan moment tersebut. “Anak-anak generasi Z ini juga harus merasakan bagaimana budaya kita memperingati HUT RI, perlombaan klasik dengan materi sederhana harus mereka lestarikan juga. Jika tidak kita-kita yang mengenalkan kepada mereka, siapa lagi?” disampaikan pendongeng yang selalu mengajak boneka monyet ini.
Pantomim dengan tema “Mengenang” oleh kak Reza dan dilanjutkan dongeng sejarah oleh kak Jo. Pengemasan dongeng yang menarik membuat pendengarnya yang tidak hanya anak-anak ini bertahan duduk manis dari awal hingga akhir.
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memfasilitasi belasan komunitas yang tergabung dalam FOCUS untuk berkegiatan di museum. Penyediaan fasilitas tempat dan tiket gratis untuk peserta yang ditawarkan menjadi minat masyarakat.