Pariwisata saat ini semakin berkembang, banyak tempat wisata di Yogyakarta yang menyimpan banyak sejarah, salah satunya adalah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis dekat dengan Malioboro, dan tepat di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta berada tepat di dekat perempatan Titik Nol Kilometer yang sangat padat dengan para wisatawan, tepatnya di Jalan Margo Mulyo, Kota Yogyakarta. Bangunan yang memiliki tinggi kurang lebih 5 meter ini memiliki ciri khas dari arsitektur kolonial Belanda, awalnya pada masa penjajahan Belanda digunakan sebagai benteng, lalu pada tahun 1992 diresmikan pemerintah sebagai salah satu museum di Indonesia yang menyimpan sejarah perjuangan nasional.
Ciri khas dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta adalah tembok bangunan Indis yang serba putih tulang yang menarik minat para wisatawan. Dilihat dari atas Benteng Vredeburg Yogyakarta memiliki bentuk seperti kura-kura dan memiliki empat menara pengawas atau bastion di setiap sudutnya. Oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IV, keempat sudut itu diberi nama Jaya Wisesa (sudut barat laut), Jaya Purusa(sudut timur laut), Jaya Prakosaningprang (sudut barat daya), dan Jaya Prayitna (sudut tenggara). Keindahan pemandangan kawasan Nol Kilometer Yogyakarta juga dapat dinikmati dari atas anjungan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Meski belum banyak wisatawan yang mengetahuinya, untuk mencapai anjungan tersebut wisatawan cukup menaiki anak tangga yang berada disekitar benteng yang mengelilingi museum, dan tak sedikit anak tangga tersebut saling terhubung oleh anjungan. Dari sisi anjungan selatan wisatawan bisa menikmati bentangan bangunan kolonial dengan usia yang hampir sama, diantaranya Bank Indonesia, Kantor pos, dan Bank BNI serta kawasan Titik Nol Kilometer kota Yogyakarta, sedikit kearah tenggara disepanjang anjungan wisatawan bisa memandang Taman Budaya Yogyakarta dan Taman Pintar Yogyakarta. Berjalan kearah barat dan menaiki anak tangga yang terdapat di kanan kiri Pintu Gerbang Barat Benteng Vredeburg, wisatawan akan terkagum dengan kokohnya Gedung Agung (Istana Kepresidenan) dan Jalan Malioboro. Sementara diteruskan dengan menyusuri anjungan sebelah Utara wisatawan bisa memandang Pasar Gedhe yang sekarang dikenal dengan Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Karena letak Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang strategis, menjadikan banyak peninggalan sejarah penuh makna yang disimpan di museum ini. Hal ini yang digunakan untuk mewujudkan Misi Museum yang pertama dan kedua yaitu “Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi” dan “ Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra”. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat menarik bagi wisatawan bisa berkunjung dan berwisata ke tempat bersejarah. Jadi untuk kalian yang ingin berkunjung ke tempat wisata sambil belajar sejarah, kalian bisa mengunjungi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
(Pristisa Juniarta mahasiswa STP AMPTA)