Yogyakarta, Sebanyak 3000 pesepeda yang menyebut dirinya ontelis/ontelista datang padati Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Peserta yang datang dari segala penjuru Nusantara hingga Malaysia, German dan Austria. Acara diselenggarakan oleh Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan menggandeng komunitas Jogja Republik Onthel II berlangsung dari tanggal 9-10 November 2019.
Mengusung tema “RAJA KAYA” yang disimbolkan hewan ternak yang bermakna jika leluhur kita dahulu berinvestasi dengan hewan ternak agar mendapat kekayaan, pada saat ini berinvestasi sepeda, yang berarti dalam setiap kayuhan kita juga akan memdapatkan kekayaan akan kesehatan dan kebahagiaan.
“Hewan ternak yang terpilih berupa ayam jago yang merupakan simbol spirit dari menyuarakan kokoknya dikala sang matahari terbit dari ufuk timur sampai terbenam, yang melambangkan semua kegiatan didalamnya mengandung unsur investasi untuk ketahanan pangan” disampaikan Muntowil selaku Presiden Jogja Republik Ontel II dalam sambutannya saat pembukaan acara (9/11/2019).
Suharja selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta meresmikan pembukaan Jogja Republik Ontel II yang dikemas dalam Jelajah Sepeda Wisata Sejarah dengan membunyikan sirine engkol sepeda onthel. Dalam sambutannya “Untuk dua hari kedepan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi milik komunitas sepeda, kegiatan ini akan menjadi pengingat tahun 1970-1980 dimana sepeda masih Berjaya di Yogyakarta. Kami sangat bangga dan berterimakasih atas upaya menghidupkan kembali sepeda di Yogyakarta dan kembali mengingatkan kita pada sejarah NKRI melalui rute tempat-tempat bersejarah yang akan dilewati.”
Kegiatan dua hari ini dimeriahkan dengan Pameran Sepeda Tua di selasar teras Diorama II, berbagai lomba, Sarasehan Sepeda Onthel, Penghargaan Legenda Pesepeda dan Deklarasi “Raja Kaya”, Parade Sepeda Onthel dengan ditandai bendera start oleh Heri Zudianto dan Kapolda DIY didampingi oleh Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan Ketua KOSTI Indonesia pada Minggu (10/11/2019).
